Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 17 April 2021 | 15:37 WIB
Foto dok. Petugas mengecek kesehatan korban gempa dengan menggunakan motor ambulans di daerah yang sulit dijangkau di Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, Jumat (16/4/2021) [ANTARA/ HO - Diskominfo Lumajang]

SuaraJatim.id - Sejumlah armada motor ambulans dikerahkan untuk memberikan perawatan rutin korban gempa di Kabupaten Lumajang. Selain itu juga memantau kondisi pesonel TNI, Polri dan relawan yang membantu penanganan pasca gempa Malang magnitudo 6,1 tersebut.

"Motor ambulans itu terus keliling ke lokasi bencana pascagempa sejak hari pertama hingga sekarang untuk memastikan masyarakat yang ada di lokasi bencana dalam kondisi sehat," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq, dikutip dari Antara, Sabtu (17/4/2021).

Bupati Thoriq melanjutkan, sasaran motor ambulans juga untuk memantau kesehatan TNI-Polri dan para relawan di wilayah Kecamatan Tempursari dan sekitarnya.

"Petugas kesehatan sekaligus membagikan obat dan vitamin untuk menjaga stamina petugas di lapangan di beberapa lokasi terdampak gempa bumi di Lumajang," sambungnya.

Baca Juga: Bantuan Korban Gempa Dianggap Tak Merata, Begini Penjelasan Pemkab Malang

Kondisi fisik korban bencana dan unsur TNI-Polri serta relawan yang membantu penanganan bencana perlu diperhatikan, lantaran kegiatan yang dilakukan cukup berat.

"Kegiatan penanganan yang dilakukan saat ini masih fokus pada pembersihan sisa bangunan yang rusak, apalagi dalam kondisi puasa, para relawan pasti membutuhkan asupan vitamin yang lebih," katanya.

Ia menambahkan, motor ambulans juga menjadi solusi apabila armada mobil kesulitan menjangkau akses yang dituju.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Lumajang dr Bayu Wibowo Ignasius menjelaskan motor ambulans merupakan motor yang dilengkapi peralatan medis sederhana untuk melayani pasien, utamanya pasien yang agak jauh dari fasilitas kesehatan dan tempatnya sulit terakses.

"Itu terintegrasi dengan pelayanan PSC 119 yang ada di dinas kesehatan, misalnya ada orang sakit yang tempatnya sulit dijangkau, seperti masuk gang-gang sempit, itu petugas bisa menggunakan sepeda motor untuk menjangkau pasien," katanya.

Baca Juga: Door to Door, TNI Rawat Korban Gempa Malang yang Terluka

Selama masa darurat gempa, lanjut dia, motor ambulans disiagakan di Posko Desa Kaliuling untuk memberikan layanan kesehatan terhadap korban gempa dan para relawan.

Selain terintegrasi dengan PSC 119, petugas kesehatan dilengkapi dengan handy talky (HT) untuk memudahkan komunikasi dengan para relawan seandainya dibutuhkan pelayanan kesehatan cepat di tempat yang sulit dijangkau kendaraan roda empat.

"Karena di daerah gempa di Kecamatan Tempursari banyak tempat yang sulit dijangkau roda empat, maka untuk percepatan pergerakan petugas kesehatan ambulans motor dipindah di lokasi gempa Desa Kaliuling karena medannya cukup berat di sana," ujarnya.

(Antara)

Load More