SuaraJatim.id - Terjadi klaster penyebaran Covid-19 di Lapas Kelas II A Jember (Klaster Lapas Jember). Sejumlah 11 narapidana di blok wanita (narapidana wanita) terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 .
Selain napi atau warga binaan, seorang petugas lapas (sipir) juga dilaporkan terpapar virus Corona tersebut.
Kepala Lapas Kelas II A Jember Yandi Suyandi mengatakan, kasus penularan Covid-19 bermula dari seorang napi wanita yang dirawat di RSD dr Soebandi Jember dengan gejala gangguan pernafasan.
"Waktu itu ada satu orang napi wanita yang menjalani hukuman 4 tahun, mengeluh sakit dengan gejala sesak napas, umur 38 tahun. Kemudian diperiksa dan terkonfirmasi positif Covid-19," katanya dikonfirmasi Suara.com, Senin (26/4/2021).
"Kemudian langsung dibawa ke rumah sakit (jalani perawatan) diisolasi di rumah sakit. Tapi sekarang dia sudah sehat, dan menjalani masa tahanan lagi," imbuhnya.
Setelah ada satu napi wanita yang positif Covid-19, pihak Lapas langsung melakukan tracing (pelacakan) di blok wanita. Hasilnya, ada 10 warga binaan yang positif. Selain itu juga terdapat seorang petugas lapas wanita tepapar virus corona.
“Satu lagi adalah napi pria yang dia merupakan tahanan pendamping (taping) yang sering membantu kita menangani masalah kesehatan di dalam Lapas, termasuk di blok wanita. Jadi totalnya ada 12 orang,” sambungnya.
Yandi mengaku tidak tahu darimana sumber penyebaran covid-19 di dalam lapas tersebut. Padahal Lapas Jember telah menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 secara ketat.
Kekinian dilaporkan bahwa semua napi dan sipir yang terkonfirmasi positif tersebut dalam kondisi sehat atau berstatus orang tanpa gejala (OTG).
Baca Juga: Rindu Tanah Suci, Suami Istri asal Jember Nekat Umroh Naik Motor
"Selanjutnya dilakukan isolasi di ruangan khusus, yang butuh penanganan medis dibawa ke rumah sakit," kata dia.
Sedangkan napi wanita pertama yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah sembuh. "Sehingga pulang lagi (ke Lapas) untuk menjalani masa hukuman," imbuhnya.
Kontributor : Adi Permana
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak