SuaraJatim.id - Di tangan orang jahat, teknologi bisa saja disalahgunakan. Semua tahu, Google maps fungsinya untuk memudahkan orang mencari lokasi agar cepat sampai tujuan.
Namun di tangan Candra (27), warga Jalan Pahlawan Tuban Jawa Timur, google map malah disalahgunakan, dimanfaatkan sebagai peta untuk mencari sasaran baru, yakni warkop dan kafe.
Berbekal google map itu kemudian Candra survei sasaran. Kemudian Ia beraksi menggasak barang-barang di kafe tersebut. Sayang aksinya terhenti setelah ketahuan dan tepergok pemilik kafe dan warga.
Candra dibekuk di sebuah kafe di Desa Bogorejo, Kecamatan Merakurak Tuban oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tuban.
"Pelaku ini mencari lokasi cafe yang sepi menggunakan google maps. Lalu dia menjalankan aksinya di malam hari," kata Kasatreskrim Polres Tuban AKP Adhi Makayasa dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Kamis,(29/04/2021).
Sebelumnya, pelaku juga pernah berurusan dengan pihak kepolisian lantaran mencuri sebuah handphone di Pondok Pesantren yang ada di Kelurahan Kutorejo Tuban, dan ditahan selama 8 bulan.
Namun setelah keluar dari penjara, pelaku justru mengulangi perbuatannya lagi dengan membobol cafe di jalan Basuki Rahmad dan di Desa Bogorejo.
"Pelaku beraksi sekitar pukul 02-03 pagi dan melihat situasi sekitar sepi. Kemudian menggunakan linggis untuk mencongkel pintu cafe dan mengambil barang yang bukan miliknya," papar AKP Adhi.
Adapun dari penangkapan pelaku tersebut, petugas juga mengamankan alat bukti berupa linggis yang digunakan untuk membuka pintu cafe, uang ratusan ribu hasil pencurian serta handphone yang dipakai oleh pelaku dalam mencari sasarannya.
Baca Juga: Pegawai Kafe di Banjarmasin Gantung Diri, Diduga Usai Bertemu Mantan Suami
"Pelaku beserta barang bukti telah kami amankan. Saat ini pelaku kita tetapkan sebagai tersangka," tegasnya.
Kepada awak media, Candra (pelaku) mengaku jika dirinya baru mencuri di dua cafe, masing-masing di Janji Jiwa dan di Bogorejo. Keduanya itu dilakukan karena terpaksa, lantaran dirinya tidak bekerja lagi sebagai kuli bangunan akibat Covid-19.
"Di Janji Jiwa kemarin dapat 300 ribu, dan di Merakurak hanya dapat 49 ribu. Uangnya itu saya pakai untuk kebutuhan sehari-hari, karena saya sudah tidak bekerja," tutupnya.
Berita Terkait
-
Pegawai Kafe di Banjarmasin Gantung Diri, Diduga Usai Bertemu Mantan Suami
-
Sempat Sapa Tetangga, Pegawai Kafe di Banjarmasin Tewas Gantung Diri
-
Dua Bocil Nongkrong di Kafe, Obrolannya soal Susu Sukses Bikin Ngakak
-
Kakek Diduga Cangkul Cucu Sampai Mati: Bagaimana Latar Belakangnya?
-
Maling Kambuhan, Candra Baru Saja Bebas Malah Mencuri Lagi di Warkop Tuban
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Ingin Liburan Keluarga di Akhir Tahun? Ini Destinasi Wisata Populer di Bintan yang Bisa Jadi Pilihan
-
Geger 7 Ekor Ular Piton Muncul di Tempat Sampah Sekolah Surabaya, Waspada Musim Hujan!
-
Kecelakaan Tragis di Tol Jombang, Pejalan Kaki Tewas Usai Tabrakkan Diri ke Truk Box!
-
Derita Warga Korban Erupsi Gunung Semeru: Rumah Tertimbun, Yang Tersisa Selimut dan Bantal!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!