SuaraJatim.id - Proses pencarian bangkai kapal Van Der Wijck masih terus dilakukan. Diduga titik tenggelamnya berada di 17 mil dari Desa Berondong, Kecamatan Berondong, Lamongan.
Pencarian bangkai kapal legendaris itu melibatkan tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim. Dalam proses pencarian Kamis (29/4/2021) kemarin, tim BPCB sempat menyisir area tenggelamnya kapal.
Saat dideteksi ke alat sonar, terpantau ada banguanan yang diduga kapal Van Der Wicjk. Dipastiakn kapal yang disebut termegah di zamannya itu masih utuh di dasar laut.
Arkeolog BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho, mengatakan sebelum penyelaman pihaknya sudah menggelar pengamantan dan wawancara beberapa pihak.
Pengamatan itu melibatkan pemerintah daerah dan nelayan setempat. Nelayan di Desa Brondong diketahui menjadi penolong saat tenggelamnya kapal pada 1936, salah satunya Wicaksono, Ketua Rukun Nelayan di Desa Brondong.
"Informasi dari nelayan lokal peristiwa itu memang ada. Kebetulan saksi yang melihat proses evakuasi tenggelamnya kapal baru meninggal setahun kemarin. Jadi tinggal bukti kongrit yang harus ditelurusi," kata Wicaksono, Jumat (30/4/2121).
"Kalau masyarakat semua sepakat itu kapal Van Der Wijck. Apakah ada kapal lain yang tenggelam sejauh ini, mereka bilang idak ada. Makanya kita buktikan secara ilmiah, benar apa tidak itu kapal legendaris," ujarnya.
Wicaksono juga menuturkan, dalam penyisiran menggunakan layar sonar, keberadaan kapal sudah sangat jelas. Kapal diperkirakan berada di kedalaman air 40 meter. Dalam layar tersebut, terlihat ada bangunan yang sangat besar.
Jika diperkirakan, titik bangkai kapal itu menjalar sepanjang 150 meter, melintang barat timur. Sedangkan lebar kapal diperkirakan 20 meter.
Baca Juga: Razia Warung Esek-esek di Lamongan, 11 Kupu-Kupu Malam Diamankan
Kendati demikian, ia belum bisa memastikan angka itu benar. Karena pihaknya belum bisa menelusuri ke dasar laut.
"Sudah ketemu titik kordinatnya. Ketika diselami, tidak terlihat apa-apa. Saat itu cuaca sedang buruk. Jarak pandang penyelam juga sangat terbatas," terangnya kepada SuaraJatim.id.
Adapun, petugas yang melakukan operasi peninjauan bangkai kapal Van Der Wijck itu. Antara lain 13 orang tim BPCB, 6 nelayan setempat, 5 orang Dinas Kebudayaan dan 2 penyelam profesional.
Mereka direncanakan akan terus beroperasi sampai mendapatkan foto dan video kapal tersebut.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Razia Warung Esek-esek di Lamongan, 11 Kupu-Kupu Malam Diamankan
-
Kabur dari Sel, Tahanan Titipan Polsek Lamongan Ditangkap di Dalam Kamar
-
5 Potret Katherine, Gadis Berwajah Bule yang Jadi Model Jersey Persela
-
Persela Kenalkan Jersey Spesial Ulang Tahun, Warganet Soroti Modelnya
-
Sukirman Hanya Berharap Jasad Adiknya Kru KRI Nanggala 402 Segera Ditemukan
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
Sikap Profesional di Balik Cedera Ole Romeny di Piala Presiden 2025
-
7 Fakta Menyentuh Arya Daru Pangayunan, Diplomat Muda Cemerlang yang Wafat Misterius
-
Utang Emiten Milik Adik Prabowo Bengkak 57,8 Persen
-
Emiten Kebab Baba Rafi Terjerat Utang Pinjol Rp2 Miliar
-
Penampakan Rumah Mewah Riza Chalid yang Jadi Tersangka Korupsi Pertamina
Terkini
-
Gubernur Khofifah Apresiasi 105 Siswa "ADEM" Papua di Jatim Berhasil Tembus PTN
-
Fakta 8,5 Jam Pemeriksaan Khofifah oleh KPK: Gubernur Jatim Ungkap Rumitnya Alur Dana Hibah
-
Khofifah Hadiri Pemeriksaan KPK di Polda Jatim, Tegaskan Bukan Sebagai Tersangka
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha