Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 09 Mei 2021 | 13:00 WIB
ilustrasi NU Jatim mengecam aksi kekerasan polisi Israel kepada warga Palestina. -- Warga Palestina bereaksi ketika polisi Israel menembakkan granat setrum selama bentrokan di kompleks Masjid Al Aqsa, di Yerusalem, (7/5/2021). Ahmad GHARABLI / AFP

SuaraJatim.id - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menyerukan sanksi internasional terhadap Israel. Ini merespon aksi penyerangan warga Palestina saat menjalankan ibadah tarawih di Masjid Al-Aqsa, pada Jumat (7/5/2021) lalu.

Ketua PWNU Jatim KH Marzuqi Mustamar mengatakan, selain menyerukan kecaman dan sanksi, NU Jatim juga mengajak seluruh warga nahdiyin untuk membaca Qunut Nazilah dan Hizin Nashor di sisa bulan puasa ini.

"Ini sebagai bentuk solidaritas, memohon pertolongan dari Allah Swt agar Palestina khususnya dan juga dunia dapat tercipta situasi yang damai," ujarnya dikutip dari Antara, Minggu (9/5/2021).

Sementara itu, Wakil Ketua PWNU Jatim K.H. Abdussalam Shohib mendesak pemerintah RI untuk melakukan protes keras ke PBB, sebab serangan polisi Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa tidak dapat ditolerir.

Baca Juga: Detik-detik Muslim Palestina Bentrok Lawan Israel di Malam Lailatul Qadar

"Praktik-praktik kekerasan dan pelanggaran nyata terus dilakukan Israel terhadap warga Palestina seperti serangan di Masjid Al-Aqsa. NU tegas mendesak pemerintah untuk melakukan protes resmi ke PBB," kata pengasuh Ponpes Denanyar Jombang tersebut.

Diberitakan sebelumnya, polisi Israel menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah pemuda Palestina di Masjid Al-Aqsa Yerusalem, Jumat (7/5/2021) lalu, di tengah kemarahan yang meningkat atas potensi penggusuran warga Palestina dari tanah yang diklaim para pemukim Yahudi.

Sedikitnya 205 warga Palestina dan 17 petugas terluka dalam bentrokan malam hari di situs paling suci ketiga Islam dan di sekitar Yerusalem Timur, kata petugas medis Palestina dan polisi Israel.

Ribuan warga Palestina berhadapan dengan beberapa ratus polisi Israel dalam perlengkapan antihuru-hara. Ketegangan telah meningkat di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki selama bulan puasa ini.

Bentrokan terjadi setiap malam di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, kawasan tempat banyak keluarga Palestina menghadapi penggusuran dalam kasus hukum yang sudah berjalan lama.

Baca Juga: Indonesia Kecam Aksi Pengusiran Warga Palestina Oleh Israel di Yerusalem

(Antara)

Load More