Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 12 Mei 2021 | 13:38 WIB
Hanoman menghalau pemudik di pos penyekatan perbatasan Blitar-Malang. [Foto: Suaraindonesia.co.id]

SuaraJatim.id - Ada yang unik di pos pennyekatan larangan mudik di Sumberpucung (perbatasan Blitar -Malang). Sejumlah petugas tampak berkostum tokoh pewayangan Hanoman untuk menghalau pemudik.

Kasat Lantas Polres Blitar, AKP I Putu Angga Feriyana mengatakan, pihaknya sengaja menggunakan tokoh pewayangan untuk memberikan imbauan kepada agar warga tidak memaksakan mudik sekaligus menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. 

"Jadi teknis di lapangan, tokoh pewayangan didampingi anggota Sat lantas dengan membawa papan himbauan menyampaikan pesan tidak mudik kepada pengguna jalan. Selain itu, kami juga bagi - bagi masker secara gratis kepada warga yang tidak membawa masker," katanya dikutip dari suaraindonesia.co.id jaringan suara.com, Rabu (12/5/2021). 

Ia berharap dengan cara kreatif seperti ini dapat memberikan pemahaman kepada warga dengan baik terkait aturan larangan mudik yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat, provinsi dan daerah. 

Baca Juga: Kapolri Minta Screening Covid-19 di Bandara Soekarno Hatta Diperketat

"Disamping memberikan edukasi kepada pengguna jalan, aksi ini juga bertujuan untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (Kamseltibcar) di wilayah hukum Polres Blitar," imbuhnya.

Seperti dikeketahui, Pemerintah, melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 telah mengeluarkan Addendum Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 tentang peniadaan atau larangan mudik. Addendum surat edaran ini bertujuan untuk mengantisipasi angka peningkatan kasus penularan Covid-19 akibat mobilitas warga selama libur lebaran Idulfitri. Aturan ini diberlakukan bagi perjalanan di berbagai moda transportasi, baik darat, laut dan udara sebelum dan sesudah masa larangan mudik 2021.

Load More