Para pejabat Israel mengatakan, Hamas, kelompok militan paling kuat di Gaza, harus mendapat pukulan yang kuat sebelum gencatan senjata.
Suara tembakan artileri dan ledakan menggema di bagian utara dan timur Gaza hingga Jumat pagi. Saksi mata mengatakan banyak keluarga yang tinggal di daerah dekat perbatasan keluar dari rumah mereka, beberapa mencari perlindungan di sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kekerasan juga menyebar ke komunitas campuran Yahudi dan Arab di Israel, sebuah front baru dalam konflik berkepanjangan.
Sinagoga diserang dan bentrokan pecah di jalan-jalan beberapa kota hingga mendorong presiden Israel untuk memperingatkan jangan sampai terjadi perang saudara.
Baca Juga: Jual Beli Serangan Israel-Palestina Terus Berlanjut di Hari Raya Idul Fitri
Kemarin, Kamis (13/05/2021), kelompok militan Palestina menembakkan roket salvo ke Tel Aviv dan kota-kota sekitarnya. Namun sistem antirudal Iron Dome mencegat banyak dari roket tersebut.
Netanyahu mengatakan Israel telah menyerang hampir 1.000 target milisi di wilayah itu.
"Kami menghadapi Israel dan COVID-19. Kami berada di antara dua musuh," kata Assad Karam (20), seorang pekerja konstruksi yang berada di samping jalan Gaza yang rusak akibat serangan udara Israel.
Di Tel Aviv, Yishai Levy, seorang penyanyi Israel, menunjuk pecahan peluru yang jatuh di trotoar di luar rumahnya.
"Saya ingin memberi tahu tentara Israel dan pemerintah, jangan berhenti sampai Anda menyelesaikan tugas," katanya di televisi YNet.
Baca Juga: Ustaz di Kendari Minta Negara Muslim Kirim Tentara Usir Israel
Israel melancarkan serangannya setelah Hamas menembakkan roket ke Yerusalem dan Tel Aviv --sebagai pembalasan atas bentrokan antara polisi Israel dengan warga Palestina di dekat Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur selama bulan Ramadhan. ANTARA
Berita Terkait
-
Jual Beli Serangan Israel-Palestina Terus Berlanjut di Hari Raya Idul Fitri
-
Ustaz di Kendari Minta Negara Muslim Kirim Tentara Usir Israel
-
Gertakan Hamas, Serang Israel Mudah, Seperti Minum Seteguk Air
-
Sejarah Hari Ini 14 Mei, Negara Israel Berdiri Usai "Caplok" Palestina
-
Al Aqsa Dikira Nama Teroris, Instagram dan Facebook Hapus Konten Palestina
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran
-
Alasan KPK Periksa Gubernur Khofifah di Polda Jatim, Bukan di Gedung KPK
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Masyarakat Asal Jatim di NTB: Kualitas SDM Mengalami Peningkatan Dahsyat