SuaraJatim.id - Negara zionis Israel tengah dirundung persoalan pelik. Bukan hanya terlibat perang melawan gerilyawan Hamas di Palestina dan Suriah, mereka juga landa konflik internal di negeri mereka.
Kekerasan etnis di komunitas campuran Yahudi dan Arab di Israel melanda negeri Zionis itu sejak beberapa waktu lalu. Sinagog telah diserang dan perkelahian jalanan telah pecah. Hal ini buntut dari problem politik dalam negeri.
Presiden Israel Reuven Rivlin pun didorong untuk memperingatkan perang saudara. Konflik komunitas Yahudi vs Arab--yang lebih pro terhadap Palestina di Israel membuat kondisi Israel kian tak stabil.
Di sisi lain, Israel harus menghadapi kenyataan pahit serangan dari militan Hamas dari Gaza. Selama lima hari ini militer Israel vs militan Hamas saling beralas roket di Gaza.
Perang ini telah menelan puluhan korban jiwa dan luka. Kebanyakan diantaranya warga sipil dan mayoritas adalah anak-anak serta wanita, baik warga Palestina maupun dari pihak Israel.
Sedikitnya 132 warga Palestina, termasuk 32 anak-anak dan 21 wanita telah tewas, dan 950 lainnya terluka di Gaza sejak Senin. Hal ini dilaporkan pejabat medis Palestina.
Sementara itu, delapan warga Israel tewas. Di antara delapan orang tewas itu merupakan seorang tentara yang berpatroli di perbatasan Gaza dan enam warga sipil, termasuk dua anak. Hal ini dilaporkan pihak berwenang Israel.
PBB turun tangan
Menjelang sesi rapat Dewan Keamanan PBB untuk membahas situasi tersebut besok, Minggu (16/05/2021), utusan pemerintahan Biden Hady Amr, Wakil Asisten Sekretaris untuk Israel dan Urusan Palestina, terbang pada Jumat (14/05/2021).
Baca Juga: Jet Israel Gempur Gaza, Masjid Hancur, 32 Bocah dan 21 Wanita Tewas
Mesir memimpin upaya regional untuk menjamin gencatan senjata. Kairo mendorong kedua belah pihak untuk gencatan senjata mulai tengah malam pada Jumat sambil menunggu negosiasi lebih lanjut.
Dua sumber keamanan Mesir mengatakan, dengan Mesir bersandar pada Hamas dan lainnya, termasuk Amerika Serikat, berusaha mencapai kesepakatan dengan Israel.
"Para menteri luar negeri Mesir dan Yordania membahas upaya untuk mengakhiri konfrontasi Gaza dan mencegah "provokasi" di Yerusalem," kata kementerian luar negeri Mesir.
"Pembicaraan itu telah mengambil jalan yang nyata dan serius pada Jumat," kata seorang pejabat Palestina.
"Para mediator dari Mesir, Qatar dan Perserikatan Bangsa-Bangsa meningkatkan kontak mereka dengan semua pihak dalam upaya untuk memulihkan ketenangan, tetapi kesepakatan belum tercapai."
Uni Emirat Arab pada Jumat menyerukan gencatan senjata dan negosiasi sambil memberikan belasungkawa kepada semua korban pertempuran. Hal ini mengutip janji kesepakatan September yang menjadikan UAE dan Bahrain negara Arab pertama dalam seperempat abad yang membangun hubungan formal dengan Israel.
Berita Terkait
-
Jet Israel Gempur Gaza, Masjid Hancur, 32 Bocah dan 21 Wanita Tewas
-
Kibarkan Bendera Israel, Austria Dihujani Kecaman dari Pejabat Turki
-
Rabi Yahudi Bongkar Rencana Israel: Pola Zionis Sama Selama 70 Tahun
-
Deddy Corbuzier Disentil Aktivis Indonesia di Gaza: Diam Adalah Kejahatan!
-
Salat Idul Fitri di Tengah Konflik, Umat Muslim Penuhi Masjid Al Aqsa
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur