SuaraJatim.id - Seorang satpam di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ditemukan bunuh diri dengan cara gantung diri di kantornya, Yayasan Insan Cendekia Media (ICME), Jalan dr Soetomo.
Hasil olah tempat kejadian perjara (TKP), polisi menemukan selembar surat wasiat dari si satpam. Isinya permintaan maaf kepada ibunya, saudara dan kerabatnya. Ia mengaku sering merepotkan keluarganya itu.
"Buk, sepurane sing akeh yo buk, aku gak iso ngenakno sampean. Mas Ony aku jaluk sepuro sing akeh. Mbak Lemok aku jaluk sepuro sing akeh, ibuku ambek aku gelek ngrewok sampean. (Buk minta maaf yang banyak ya buk, aku tidak bisa membahagiakanmu. Mas Ony, minta maaf yang banyak. Mbak Lemok aku minta maaf yang banyak, ibuku dan aku sering merepotkanmu)," demikian isi surat selembar tersebut.
Dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, satpam yang nekat gantung diri itu bernama Ferry Budianto (39), warga Cakarayam Kota Mojokerto. Dia ditemukan gantung diri di dapur kantor.
Sebelum ditemukan gantung diri, Ferry sempat meminta maaf kepada rekan kerjanya yang bernama Suryana (56). Hal itu dilakukan dalam rangka lebaran. Ia juga sempat salat zuhur dan saat diajak makan menolak dengan halus.
"Benar, kami menemukan sepucuk surat yang ditujukan kepada keluarga. Isinya tentang permintaan maaf," kata Kapolsek Jombang AKP Bambang Setiyobudi, Minggu (17/5/2021).
Ferry ditemukan gantung diri di dapur yayasan sekitar pukul 12.45 WIB pada Sabtu (16/5/2021). Saat seorang saksi hendak makan siang dan mencuci tangan ke dapur.
Dia terkejut melihat korban dalam keadaan tergantung dengan seutas tali tambang warna biru yang dikaitkan di kayu balok kuda-kuda atap.
Selanjutnya saksi Suryana memberitahu rekannya dan melaporkan peristiwa itu ke Polsek Jombang. Tak berselang lama, Kapolsek Jombang bersama anggota, kemudian team Identifikasi Polres Jombang serta Dokter dari Puskesmas Jabon datang ke TKP.
Baca Juga: Sempat Salat, Satpam Ditemukan Tewas Menggantung di Dapur Yayasan
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
-
Sempat Salat, Satpam Ditemukan Tewas Menggantung di Dapur Yayasan
-
Pria Bujang Gantung Diri, Jasadnya Ditemukan Sudah Membusuk
-
Top 5 SuaraJogja: Warga Belanda Masuk Islam Tonton Gus Miftah di Gereja
-
Diputus Pacar, Mahasiswi Asal Gunungkidul Gantung Diri di Malam Takbiran
-
IRT Coba Bunuh Diri Gegara Sakit Mata Tak Kunjung Sembuh
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun, DPRD Jatim Kebut Raperda Perlindungan Pembudidaya Ikan dan Garam
-
DPRD Jatim Proyeksikan PAD Rp26,3 Triliun: Tidak Jauh Beda dengan Satu Dekade Lalu
-
Gubernur Khofifah Bertemu PM Singapura HE. Lawrence Wong, Sampaikan Program Karbon dan Investasi
-
BRIVolution Reignite Perkuat Kinerja Keuangan BRI dengan Pertumbuhan CASA dan Dana Pihak Ketiga
-
Ekonomi Jatim Triwulan III 2025 Tumbuh 1,70%, Gubernur Khofifah: Tertinggi se-Jawa, Bukti Soliditas