Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 26 Mei 2021 | 07:26 WIB
Gerhana Bulan 38 Juli/cdn.com

SuaraJatim.id - Malam ini fenomena gerhana bulan total atau super blood moon bisa dilihat hampir di seluruh wilayah Indonesia, Rabu malam 26 Mei 2021.

Hanya ada sedikit wilayah tang tidak bisa melihatnya misalnya sebagian kecil wilayah Riau, sebagian Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh.

Seperti disampaikan Kepala Sub Bidang Analisis Geofisika Potensial dan Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Suaidi Ahadi. Puncak gerhana bakal dapat diamati dari hampir seluruh wilayah Indonesia.

Bagi Anda yang ingin melihat gerhana matahari total, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyiapkan sejumlah link untuk menyaksikan gerhana bulan total pada 26 Mei 2021 sebagai berikut:

Baca Juga: Hari Ini Gerhana Bulan Total di Indonesia, Bisa Dilihat Mata Telanjang

Youtube Lapan RI: https://bit.ly/youtubeLAPAN
Balai Lapan Biak: https://bit.ly/youtubeLAPANbiak
Lapan Kupang: https://bit.ly/youtubeLAPANkupang
SBPJP Lapan: https://bit.ly/youtubeLAPANparepare
Lapan Pasuruan: https://bit.ly/youtubeLAPANpasuruan
Lapan Garut: https://bit.ly/youtubeLAPANgarut
Lapan Sumedang: https://bit.ly/youtubeLAPANsumedang
Pusat Sains Antariksa Lapan: https://bit.ly/youtubeLAPANpussainsa
BPAA pontianak: https://bit.ly/youtubeLAPANpontianak
Lapan Agam: https://bit.ly/youtubeLAPANagam

Untuk puncak gerhana akan terjadi pukul 18.18.43 WIB, 19.18.43 WITA, dan 20.18.43 WIT.

Berikut ini fase-fase gerhana bulan total atau super blood moon yang terjadi tanggal 26 Mei 2021:

- Awal fase penumbra

Fase (P1) awal gerhana bulan mulai pukul 15.46.12 WIB, 16.46.12 WITA , dan 17.46.12 WIT yang melintas memotong Papua bagian tengah.

Baca Juga: Proses Terjadinya Gerhana Bulan dari Fase Awal hingga Akhir Penumbra

Pengamat di provinsi Papua dapat menyaksikan seluruh proses terjadinya gerhana bulan total ini.

- Awal fase sebagian

Fase (U1) gerhana bulan sebagian mulai pukul 16.44.38 WIB, 17.44.38 WITA ,dan 18.44.38 3 WIT, melintas memotong Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara.

Pengamat di wilayah Indonesia Timur, Pulau Sulawesi bagian Timur dan Nusa Tenggara Timur dapat menyaksikan kejadian ini.

- Awal fase total

Fase (U2) gerhana bulan total mulai masuk pukul 18.09.21 WIB, 19.09.21 WITA, dan 20.09.21 WIT melintas memotong Provinsi Riau dan Sumatera Barat.

Seluruh pengamat di Indonesia dapat mengamati awal fase totalitas ini, kecuali di sebagian Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

- Puncak gerhana

Fase puncak gerhana bulan terjadi pukul 18.18.43 WIB, 19.18.43 WITA, dan 20.18.43 WIT.

Fase ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di sebagian kecil Riau, sebagian Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

- Akhir fase total

Fase (U3) Gerhana Bulan Total berakhir pukul 18.28.05 WIB , 19.28.05 WITA , 20.28.05 WIT melintas membelah Sumatera Utara.

Pengamat di seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan fenomena ini, kecuali sebagian Sumatera Utara dan Aceh.

- Akhir fase sebagian

Fase (U4) Gerhana Bulan Sebagian berakhir pukul 19.52.48 WIB, 20.52.48 WITA, dan 21.52.48 WIT.

Pengamat di seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan fase ini.

- Akhir fase penumbra

Fase (P4) Gerhana Bulan berakhir pukul 20.51.14 WIB , 21.51.14 WITA , 22.51.14 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono menuturkan, seluruh fase tersebut, dari awal hingga akhir, akan berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik.

"Sedangkan proses gerhana totalnya, sejak awal fase total (U2), puncak total hingga akhir fase total (U3) akan berlangsung selama 18 menit 44 detik," katanya, dikutip dati timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com.

Load More