SuaraJatim.id - Salat gerhana bulan hukumnya sunnah, bahkan makruh hukumnya meninggalkan salat ini. Namun salat sunnah ini hanya bisa digelar apabila gerhana tersebut kasat mata.
Artinya, gerhana harus terlihat dengan jelas proses menggelapnya bagian bulan itu. Ini sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dari Mughirah bin Syu’bah RA berikut :
"Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah tanda–tanda kebesaran Alloh. Keduanya tidak mengalami gerhana lantaran karena mati atau hidupnya seseorang. Apabila kalian menyaksikannya, maka shalatlah dan berdoalah kepada Alloh hingga gerhana selesai (kembali bersinar)." (HR Bukhari).
Pengertian melihat di sini adalah melihat dengan mata secara langsung (kasatmata) sebagaimana halnya dalam rukyatul hilal.
Baca Juga: Momen Langka Malam Ini, Warga Riau Bisa Saksikan Super Blood Moon
Hanya ada dua jenis Gerhana Bulan yang kasatmata, yaitu Gerhana Bulan Total dan Gerhana Bulan Sebagian. Salat Gerhana Bulan merupakan salat sunah yang disyariatkan mulai tahun 5 H pada bulan Jumadal Akhirah menurut pendapat yang kuat (Ibrahim al–Baijuri, Hasyiyah al–Baijuri, Darul Kutub al–Islamiyyah, 1428 H/2007 M, juz I, halaman 434).
Dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, berdasarkan kajian ilmu falak, diperhitungkan terjadi peristiwa Gerhana Bulan Sebagian 15 Jumadal Akhirah 5 H (17 Mei 626 M) yang bisa disaksikan dari kota Madinah meski hanya dalam sebagian fase saja.
Data hisab Five Millenium Canon of Lunar Eclipses (Fred Espenak, NASA, 2006 M) menunjukkan gerhana kemungkinan dapat teramati selama maksimum 123 menit, dimulai dari awal fase gerhana sebagian pada pukul 03:31 hingga terbenamnya Bulan pada pukul 05:34.
Gerhana Bulan terjadi pada saat Subuh dan mudah disaksikan karena pertengahan gerhana terjadi menjelang Bulan terbenam. Shalat Gerhana Bulan bersifat sunah mu’akkadah sebagaimana pendapat jumhur ulama:
"Jenis kedua adalah shalat sunah karena suatu sebab terdahulu, yaitu shalat sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah yaitu shalat dua gerhana, shalat Gerhana Matahari dan shalat Gerhana Bulan. Ini adalah shalat sunah yang sangat dianjurkan." (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zein, Bandung, Al–Maarif, tanpa keterangan tahun, halaman 109).
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Fenomena Langit Super Blood Moon yang Akan Terjadi Malam Ini
Tata cara Shalat Gerhana Bulan adalah sebagai berikut:
Berita Terkait
-
Panduan Sholat Gerhana Bulan, Ini Bacaan Niat, Tata Cara dan Doa
-
Apakah Nanti Malam 25 Maret 2024 Ada Gerhana Bulan? Cek Jadwalnya!
-
Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Saat Ramadhan 2024, Simak Waktu hingga Bacaan Niatnya
-
Gerhana Bulan Muncul di Indonesia Bulan Puasa, Cek Jadwal dan Lokasinya
-
2 Gerhana di Bulan Ramadhan 2024 Tanda Kemunculan Imam Mahdi? Ternyata Ini yang Terjadi!
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia