SuaraJatim.id - Bupati Jember Hendy Siswanto meradang dengan berbagai konflik kekerasan di jalanan yang melibatkan perguruan silat akhir-akhir ini.
Saking mengkhawatirkannya dengan aksi anarkisme ini, bahkan kemarin pemerintah daerah melakukan audiensi dengan polres setempat, DPRD, perwakilan perguruan, ormas dan organisasi lainnya.
Hasilnya, salah satu kesepakatan diteken yakni merubuhkan semua tugu perguruan silat di desa-desa. Namun salah satu perguruan, PSHT menolak menandatangani kesepakatan tersebut.
Bupati Hendy, saking kesalnya menyampaikan agar pesilat yang berbuat anarki agar keluar dari Kabupaten Jember.
"Intinya, semua perguruan pencak silat di Jember harus kondusif, tidak boleh tarung di jalan secara liar dan seenaknya sendiri. Ini negara modern, bukan zaman purbakala. Kalau mau seenakanya sendiri, keluar aja dari Jember. Cari negara lain saja," katanya, dikutip dari jatimnet.com media jejaring SuaraJatim.com, Sabtu (29/5/2021).
"Saya serius ini, kita ingin tenang, bukan cari susah. Ini negara ekonomi lagi hancur karena pandemi, kok malah bikin masalah macam-macam," katanya menegaskan.
Anarkisme yang terus dilakukan oleh para pendekar silat itu telah merugikan upaya pemerintah untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19.
Sebagai langkah persuasif preventif (pencegah), lanjut dia, telah digelar dialog dengan total 33 perguruan silat di Kabupaten Jember. Salah satu poin kesepakatan yakni menertibkan simbol-simbol perguruan silat, seperti tugu, yang berdiri di ruang publik.
"Kita akan buatkan aturannya. Anda mau bangun apa saja boleh, asalkan di tanahnya sendiri. Bukan di tanah orang. Itu juga ada regulasi yang harus dipenuhi. Semua harus taat," katanya.
Baca Juga: Anarkisme Oknum Pesilat Tak Kunjung Mereda, Bupati Jember Meradang
Sebelumnya, Wakil Bupati Jember KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman menyatakan Pemkab Jember bakal menertibkan simbol perguruan silat yang dibangun di ruang publik, lantaran dianggap sebagai salah satu pemicu bentrok (konflik).
Berita Terkait
-
Anarkisme Oknum Pesilat Tak Kunjung Mereda, Bupati Jember Meradang
-
Polisi: Dugaan Korupsi Pasar Balung Kulon Jember Rugikan Negara Rp1,8 Miliar
-
NU Jember Anggap Tugu Perguruan Silat Jadi Biang Masalah Bentrokan Pendekar
-
Plakat Perguruan Silat Hanya Boleh di Padepokan, Akan 'Diharamkan' di Gerbang Desa
-
Dinggap Pemicu Konflik, Wabup Jember Minta Simbol Perguruan Silat Lenyap dari Ruang Publik
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
-
Terbongkar! Anggota DPR Pajaknya Dibayarin Negara, Netizen: Terus Gaji Gede Buat Apa?
-
Kapan Pemain Timnas Indonesia Berkumpul Hadapi FIFA Matchday? Ini Jadwalnya
-
Drama Korupsi Haji: Kronologi Gus Yaqut dari Diperiksa KPK Sampai Muncul HP Misterius
Terkini
-
Bayar Tagihan Akhir Bulan? Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Lomba Ayam Terbang di Pesisir Situbondo
-
Kendalikan Inflasi & Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Sumenep
-
Survei ARCI Ungkap Harapan Warga Jatim Kepada Khofifah-Emil: Jalan Rusak Hingga SMA Tanpa Pungli
-
Tanggap Bencana, BRI Peduli Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Gempa Poso