SuaraJatim.id - Wacana aturan baru ini dibuat di Kabupaten Jember Jawa Timur. Plakat identitas perguruan silat akan dilarang dipasang di sembarang tempat, termasuk di gerbang pintu masuk desa.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman. Menurut dia, plakat identitas perguruan silat hanya boleh dipasang di padepokan atau kantor sekretariat masing-masing perguruan.
Hal ini dilakukan untuk mencegah bentrokan antaranggota perguruan silat. Apalagi saat ini persaingan mencari massa perguruan-perguruan silat ini sudah masuk ke pelosok-pelosok kampung.
"Tidak (dipasang) di semua tempat. Misalkan mau masuk desa, di (jalan masuk) desa itu dipasang plakat atau tugu, yang ini menimbulkan kecemburan yang lain," kata Firjaun, dalam rapat dengar pendapat membahas situasi keamanan dan ketertiban di gedung DPRD Jember, dikutip dati beritajatim.com, jejaring media suara.com, Kamis (27/5/2021).
Menurut Firjaun, plakat yang dipasang di tempat umum bisa menjadi pemicu konflik antaranggota perguruan silat. Dengan tidak memasang plakat, Ia melanjutkan, akan bisa mereduksi konflik antar pendekar ini.
"Ketika ini dirobohkan orang lain, bisa jadi dia memakai atribut perguruan pencak silat yang lain, padahal bukan, untuk menciptakan instabilitas di Jember. Ini harus diwaspadai," katanya.
Firjaun juga meminta kepada semua pemangku kepentingan agar merumuskan sanksi bila ada bentrok antaranggota perguruan silat.
"Tentu membela diri jika ada bentrok. Yang kita cari solusinya agar tidak terjadi. Ketika terjadi konflik, apapun alasannya harus diberi sanksi dua-duanya," katanya.
Pemberian sanksi ini perlu melibatkan kepolisian untuk mencari tahu penyebabnya.
Firjaun berharap semua perguruan silat bisa menertibkan anggota masing-masing. Sanksi terhadap pelanggar ketertiban akan dirumuskan bersama dalam pertemuan semua perguruan silat dalam waktu dekat.
Baca Juga: Dinggap Pemicu Konflik, Wabup Jember Minta Simbol Perguruan Silat Lenyap dari Ruang Publik
"Apakah sampai pada pelarangan, terserah yang disepakati bersama," katanya, berharap banyaknya perguruan silat bisa berdampak positif bagi Jember, terutama melahirkan atlet nasional.
Firjaun sepakat jika ada kejuaraan resmi yang mempertemukan pesilat semua perguruan. "Di ring silakan. Tapi begitu dipisah juri, harus sportif," katanya.
Beberapa pekan terakhir, terjadi sejumlah aksi kekerasan yang dilakukan anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang meresahkan warga. Ini menjadi perhatian Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jember dan membuat DPRD Jember berinisiatif menggelar rapat dengan mengundang sejumlah institusi.
Selain perwakilan NU, rapat diikuti Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman, Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi dan jajaran pimpinan.
Kemudian Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Arif Rachman Arifin, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia Agus Supaat, Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate Sujono, dan Ketua Perguruan Silat Pagar Nusa Fathurrozi.
Berita Terkait
-
Dinggap Pemicu Konflik, Wabup Jember Minta Simbol Perguruan Silat Lenyap dari Ruang Publik
-
Kesal Ulah Pencuri Mesin Perahu Nelayan, Warga Puger Jember Bakar Motor Pelaku
-
Tergiur Jadi Komisaris Utama Perusahaan, Kades Sholeh Tertipu Rp 4,7 Miliar!
-
Ratusan SD Negeri Kekurangan Murid, Disdik Buka Pendaftaran PPDB Gelombang Kedua
-
Ngaku Mantan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Kades di Jember Tertipu Rp 4,7 Miliar
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Mantan Wali Kota Solo Teguh Prakosa Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPC PDIP Solo
-
Gaji Anggota DPR Pajaknya Ditanggung Negara
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Batal Hadapi Kuwait di FIFA Matchday September 2025
-
Ditemukan di Tempat Sampah, Ditolak Panti Asuhan: Kisah Lily yang Jadi Jawaban Doa Nagita Slavina
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Rp 4.000 Jadi Dibanderol Rp 1.929.000 per Gram
Terkini
-
Lomba Ayam Terbang di Pesisir Situbondo
-
Kendalikan Inflasi & Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Sumenep
-
Survei ARCI Ungkap Harapan Warga Jatim Kepada Khofifah-Emil: Jalan Rusak Hingga SMA Tanpa Pungli
-
Tanggap Bencana, BRI Peduli Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Gempa Poso
-
Bansos Berujung Judi Online? DPRD Jatim Desak Sanksi Berat untuk Penerima Nakal