SuaraJatim.id - PP Muhammadiyah mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menangkap Harun Masiku. Reputasi lembaga antirasuah bakal terangkat jika eks Caleg PDIP tersebut tertangkap.
Muhammadiyah menilai, bahwa kasus Harun Masiku adalah kasus besar dan dengan keterlibatan banyak pihak. Maka, KPK RI sudah seharusnya bekerja lebih sungguh-sungguh dalam meringkus Harun Masiku.
"Kasus ini tidak boleh menguap karena menyangkut dugaan korupsi yang sangat besar dan dugaan keterlibatan dan orang-orang. Keberhasilan mengungkap kasus Harun Masiku akan mengangkat reputasi KPK," kata Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mukti dikutip dari timesindonesia.co.id media jejaring suara.com, Kamis (3/6/2021).
Seperti diketahui, balada pengejaran Harun Masiku yang jadi buronan KPK tersebut terkendala. Lantaran penyidik KPK yang menangani kasus tersebut telah dinonaktifkan pasca tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam alih status menjadi ASN.
Baca Juga: ICW akan Laporkan Ketua KPK Firli Bahuri ke Bareskrim Polri
Namun, lanjut Abdul Mukti, kasus Harun Masiku bukanlah tugas individu penyidik, merupakan tugas KPK RI secara kelembagaan.
"Karena itu, walaupun penyidik berhenti (dinonaktifkan), tidak berarti proses penyidikan berhenti. Proses tetap harus dijalankan oleh penyidik lainnya," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua KPK RI, Firli Bahuri menegaskan pihaknya tetap berkomitmen untuk mencari Harun Masiku, lantaran tugas dan kewajiban lembaga yang dipimpinnya harus dituntaskan.
"Bahwa dengan berdasarkan bukti yang cukup, KPK RI tidak pernah berhenti untuk mencari tersangka (Harun Masiku). Karena penyidikan adalah salah satu tindakan penyidik berdasar undang-undang untuk mencari mengumpulkan keterangan saksi dan mengumpulkan barang bukti guna mengungkapkan suatu perkara dan menemukan tersangka," ujarnya.
Baca Juga: Respon KPK Usai Dengar Harun Masiku Ada di Indonesia
Berita Terkait
-
Janji Habis Lebaran, Ridwan Kamil Belum juga Diperiksa KPK, Ada Apa?
-
Benarkah Muhammadiyah Pelopor Modernisasi Halal Bihalal di Indonesia? Ini Faktanya
-
Menelisik Peran Djan Faridz dalam Kasus Harun Masiku dan Hasto
-
Pakar Jelaskan Alasan KPK Tak Perlu Ikuti RUU KUHAP Soal Penyadapan
-
Kritik Keterlibatan Ketua KPK di Danantara, PUKAT UGM: kalau Terjadi Korupsi Mau Bagaimana?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran
-
Mensos Gus Ipul Pastikan Pemulihan Pasca Bencana Longsor di Jalur Pacet-Cangar