Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 07 Juni 2021 | 08:55 WIB
Viral warga menjebol pagar pembatas Suramadu [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Kemarin viral video sejumlah pengendara dan warga menjebol pagar pembatas Tol Suramadu arah Surabaya untuk menghindari penyekatan dan tes swab di kawasan tersebut.

Dalam video berdurasi 26 detik itu, terdengar suara perekam bercakap-cakap dengan seseorang yang mengatakan kalau Pagar Suramadu Jebol. Hal ini demi menghindari adanya tes usap atau swab yang dilakuan petugas Tiga Pilar.

"Demi los tes swab a jebol. A jebol ring, aman… aman…," demikian suara seorang pria dalam percakapan yang terdengar dalam video tersebut.

Terkait masalah itu, Satgas Covid-19 menegaskan akan terus memantau warga di sana. Satgas tetap melakukan penyekatan dan tes swab atau usap antigen tetap berlangsung di Jembatan Suramadu, Surabaya, Senin (7/6/2021).

Baca Juga: Gebrakan 100 Hari Eri-Armuji Mengubah Surabaya

Hal ini dilakukan lantaran sejumlah wilayah di Bangkalan Madura, Jawa Timur, menunjukkan grafik kenaikan angka positif virus Corona atau COVID-19 yang mengkhawatirkan.

Kapolresta KP3 Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum menjelaskan, penyekatan dan tes dilakukan khusus kepada warga dari Bangkalan. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi adanya indikasi warga membawa virus ke Surabaya.

"Masih dilakukan penyekatan dan petugas tiga pilar mengontrol di dua titik. Yaknu dari arah Pulau Madura di pintu masuk jembatan dan pintu keluar. Tujuannya untuk memecah kepadatan," katanya, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.

AKBP Ganis juga memaparkan, dalam penyekatan bersama petugas tiga pilar ini juga akan memperketat beberapa titik. Diantaranya adanya indikasi warga yang nekat menaiki pagar dan juga menjebol pagar.

Antisipasi ini merupakan langkah kepolisian, TNI dan Pemerintah Daerah agar warga di Kota Surabaya bisa terlindungi.

Baca Juga: Madura Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Tertinggi di Kabupaten Bangkalan

"Kita harapkan kerjasama yang baik supaya virus tak menyebar ke mana-mana. Tes juga tidak lama jadi mari kita tekan penyebaran virus ini bersama," lanjut AKBP Ganis.

Load More