SuaraJatim.id - Tiga warga Desa Sidem Kecamatan Gondang Tulungagung mengalami keracunan usai diduga mengkonsumsi umbi beracun. Mbah Bejo (78) satu dari tiga korban tersebut meninggal dunia.
Dua korban lainnya yang ikut mengkonsumsi umbi beracun tersebut sempat menjalani perawatan di puskesmas. Mereka ialah menantu dan tetangga korban yang ikut makan umbi tersebut.
Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Gondang AKP Suwancono mengungkapkan kejadian ini bermula ketika Mbah Bejo pergi ke ladang yang tak jauh dari rumah. Ketika itu dia hendak memanen gembili untuk dimasak.
Diduga korban tidak teliti hingga Mbah Bejo turut membawa umbi gadung. Umbi jenis ini sendiri terkenal sangat beracun. Perlu penanganan khusus agar umbi gadung dapat dimakan dengan aman.
Baca Juga: Enam Warga Tulungagung Terpapar Antraks, Begini Kondisinya Sekarang
"Umbi tersebut dibawa pulang kemudian dimasak oleh menantu korban," kata Suwancono, Kamis (10/6/2021).
Dijelaskan Kapolsek, setibanya di rumah, gembili dan gadung tersebut lantas dimasak dengan cara dikukus. Setelah makan, umbi itu lantas dimakan oleh Mbah Bejo, menantu dan seorang tetangganya.
Sesaat kemudian, menantu dan tetangga korban mengalami pusing. Perasaan ini diikuti rasa mual kemudian muntah. Sedangkan Mbah Bejo tidak demikian. Dia langsung tergeletak di rumahnya.
Warga setempat yang mengetahui kejadian lantas membawa menantu dan tetangga korban ke puskesmas. Warga lainnya juga melaporkan kejadian ini ke perangkat desa dan dilanjutkan polisi.
Ketika diperiksa, Mbah Bejo dinyatakan meninggal dunia. Polisi lalu melakukan olah TKP dan menemukan ada gembili dan gadung yang belum sempat dimasak berada di dapur.
Baca Juga: 44 Warga Banjarejo Kabupaten Magetan Diduga Keracunan Menu Hajatan
"Jarak antara gembili dan gadung ini berdekatan. Kemungkinan korban tidak sengaja mengambil gadung. Karena secara fisik bentuknya hampir sama," ungkap Suwancono.
Ia menambahkan, berdasarkan pantauan terbaru, menantu dan tetangga Mbah Bejo kondisinya membaik sehingga diperbolehkan pulang. Sementara Mbah Bejo rencananya akan langsung dimakamkan oleh pihak keluarga.
"Hasil visum tidak ditemukan adanya tanda kekerasan di tubuh korban. Umbi yang ada akan kita kirim ke laboratorium untuk diperiksa kandungannya," katanya.
Kontributor : Farian
Berita Terkait
-
Siapa Pencipta Latiao? Jajanan Pedas Khas China yang Heboh Bikin Belasan Siswa SD Keracunan
-
Jangan Konsumsi Latiao Dulu! BPOM Temukan Kontaminasi Bakteri
-
Mabuk hingga Keracunan, Kenali Bahaya Mengkonsumsi Bunga Terompet
-
Bahaya Menahan Kentut: Risiko Kesehatan yang Perlu Diketahui
-
Pulang Hajatan Berujung Petaka, Rombongan Warga Tulungagung Keracunan Massal, Satu Orang Meninggal
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Ambles, Rumah di Ponorogo Terperosok dalam Lubang 5 Meter
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik
-
Banjir Bandang di Ponorogo: Akses Jalan Putus, Warga Harus Dievakuasi