SuaraJatim.id - Kerusuhan terjadi di Pos Penyekatan dan Swab Test Suramadu arah Surabaya pagi tadi, sekitar pukul 05.00 WIB. Video kerusuhan ini ramai di media sosial warga.
Video-video pendek sejumlah orang sedang terlibat keributan di kawasan Suramadu beredar di Facebook, Twitter dan Instagram. Peristiwa ini dibenarkan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko.
Ia mengatakan kalau kerusuhan terjadi akibat dari warga yang menolak dilakukan Swab. Adanya pelemparan petasan yang dilakukan warga juga dibenarkan Gatot. Beruntung tidak ada petugas yang terluka. Namun saat ini, suasana kembali kondusif dan penyekatan tetap dilakukan.
Sementara itu menurut keterangan dari Kabagop Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Eko Nur Wahyudi, keributan tersebut dipicu dan diprovokasi oleh sejumlah anak-anak motor yang menggunakan knalpot brong memainkan pedal gas di sana.
Baca Juga: Lewat Suramadu ke Surabaya Warga Bangkalan Harus Punya SIKM, Kalau Tidak...
Sebanyak 50 anak-anak itu menggeber sepeda motor mereka sehingga membuat keadaan semakin bising dan gaduh. Mereka datang menggeruduk pos penyekatan kemudian menggeber sepeda motor mereka memprovokasi petugas di sana.
Petugas lantas mendatangi sejumlah anak muda itu dan menegur mereka. Dalam video yang beredar di masyarakat juga nampak beberapa orang dirangkul diamankan oleh petugas. Petugas juga nampak menggiring massa kembali ke Madura.
Video ini diunggah akun @suroboyo.ku pagi tadi. Dalam video itu, akun tersebut menulis keterangan video kalau peristiwa ini terjadi pagi tadi.
"Beberapa oknum massa tersebut membawa petasan yang diarahkan ke petugas. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui adanya korban jiwa/luka. Dan kondisi kembali kondusif," demikian tulis akun tersebut.
"Ayo dulur.. Bantu tenaga kesehatan dengan tindakan nyata kalian, yakni disiplin terapkan protokol kesehatan. Bisa kan?"
Baca Juga: Brutal! Tenaga Kesehatan di Jembatan Suramadu Dilempar Batu Penolak Penyekatan COVID-19
Nyo’on sapora, mohon maaf atas ketidaknyamanan selama ini, tetapi semua yang dilakukan bersama oleh Pemprov Jatim, Pemkab Bangkalan, dan Pemkot Surabaya demi keselamatan bersama."
Berita Terkait
-
Sepakat Bebaskan Ronald Tannur, Hakim PN Surabaya Pakai Istilah Satu Pintu
-
IHSG Kebakaran Jadi Trending, Warganet: Indonesia Terancam Krisis
-
Harga Tiket Pesawat Surabaya-Jakarta Capai Rp7 Juta di Hari Pertama Masuk Kerja
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?