SuaraJatim.id - Angka kasus Covid-19 di Kota Surabaya terus naik dalam beberapa hari terakhir. Oleh sebab itu, pemerintah kota membatalkan rencana pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli nanti.
Seperti dijelaskan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, pemkot membatalkan PTM tersebut dengan pertimbangan masalah Covid itu. Kemudian, karena angkanya tinggi, pemkot memilih lebih mengutamakan keselamatan peserta didik dibanding mewajibkan PTM.
"Memang, PTM rencanya dilakukan Juli, usai penerimaan siswa baru. Kita juga sudah melakukan asesmen, ada sekolah yang sudah bisa buka. Tapi dengan kondisi Covid-19 yang naik seperti ini, PTM tidak bisa dilanjutkan. Keselamatan anak-anak adalah tanggung jawab saya. Maka saya lebih mengutamakan keselamatan mereka," katanya, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Rabu (22/6/2021).
Menurut Eri, Pemkot Surabaya tidak akan memaksakan pembelajaran tatap muka jika dirasa terlalu berisiko. Oleh karena itu, pemkot akan melihat perkembangan kasus Covid-19 hingga awal Juli 2021.
"Kita lihat dulu kondisinya nanti. Saya lebih mengutamakan keselamatan anak didik Surabaya ketimbang tatap muka. Kalau kondisi tetap naik dan itu membahayakan anak-anak saya, insyaallah tatap muka juga akan saya batalkan," katanya.
Ia juga memastikan bahwa apabila pembelajaran tatap muka batal digelar pada Juli 2021, maka Pemkot Surabaya akan membuat berbagai inovasi supaya peserta didik tidak bosan belajar daring dari rumah.
"Nah, bagaimana cara pengajarannya agar tidak bosan ini yang akan kita koordinasikan dengan Dinas Pendidikan," ujarnya menegaskan.
Berita Terkait
-
Pos Penyekatan dan Tes Swab di Suramadu Dihapus, Gantinya Wajib Punya SIKM
-
Prihatin Penyerangan Petugas Pos Penyekatan Suramadu, Warganet: Nduableg Pol!
-
Lewat Suramadu ke Surabaya Warga Bangkalan Harus Punya SIKM, Kalau Tidak...
-
Brutal! Tenaga Kesehatan di Jembatan Suramadu Dilempar Batu Penolak Penyekatan COVID-19
-
Edan, Laku Juga! Mahasiswa Surabaya Jual Ijazah Palsu SD Hingga S2, Omzet Puluhan Juta
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur