SuaraJatim.id - Puluhan pemuda di Pamekasan menggerudung kantor polres setempat membawa dua peti mati. Mereka menggelar aksi demontrasi memprotes kepolisian, Kamis (24/06/2021).
Dalam aksi siang tadi itu, puluhan pemuda tersebut membentangkan spandung bertuliskan "Lingkungan Merana, Kapolres Kemana". Sesampainya di depan kantor polres, mereka kemudian sebenar menggelar aksi teatrikal.
Demontrasi ini digelar ternyata untuk mendukung kepolisian menyelesaikan berbagai persoalan lingkungan di Pamekasan. Misalnya kasus tambang ilegal yang sampai saat ini tidak ada kejelasan.
Dalam aksi tersebut, puluhan pemuda itu juga tidak banyak berorasi. Segala tunttan sudah terwakili dengan poster, spanduk dan teatrikal.
Baca Juga: Tak Cuma Bukit Jaddih, Coba Berpetualang di Wisata Alam Eksotis di Madura Ini
"Segera follow up kasus-kasus yang masih mandek di Polres Pamekasan. Gerakan kita ini bentuk dukungan ke Kapolres Pamekasan," kata Jono Iskandar, korlap aksi, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Kamis (24/06/2021).
Jono Iskandar menambahkan, Polres Pamekasan harus menindak para pelaku tambang ilegal di 219 titik dikarenakan telah merusak lingkungan.
"Sedikitnya ada 219 titik tambang ilegal di Kabupaten Pamekasan. Namun hingga saat ini belum ada penindakan hukum dari penegak hukum setempat," ujarnya.
Ia menyebut salah satu pelaku tambang ilegal sudah ada yang diamankan Polda Jatim. Oleh karenanya, Joni meminta agar Polres Pamekasan menyikapi dengan serius persoalan tambang ilegal di bumi gerbang salam.
"Kami hanya meminta Polres Pamekasan bertindak layaknya penegak hukum tanpa pandang bulu," katanya.
Baca Juga: Jelang Liga 1 2021, Madura United Matangkan Pemain Multiposisi
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Pamekasan AKP Nining Dyah mengaku masih mencari informasi lebih lanjut perihal aksi DPD GPN Pamekasan. Sebab dirinya tidak sempat memantau unjuk rasa.
"Sy cari info dl ya, td sy gak monitor krn ada giat," kata Kasubbag Humas Polres Pamekasan AKP Nining Dyah.
Berita Terkait
-
Tak Cuma Bukit Jaddih, Coba Berpetualang di Wisata Alam Eksotis di Madura Ini
-
Jelang Liga 1 2021, Madura United Matangkan Pemain Multiposisi
-
Unik dan Lezat, 8 Makanan Khas Madura Ini Wajib Kamu Coba!
-
6 Fakta Jembatan Suramadu, Tak Hanya Penghubung Pulau Jawa dan Madura
-
Pos Penyekatan dan Tes Swab di Suramadu Dihapus, Gantinya Wajib Punya SIKM
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
12 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta Bukan Innova, Kabin Lapang Muat Banyak Keluarga
-
3 Rekomendasi HP Murah Terbaik 2025: Harga Mulai Rp 300 Ribuan, RAM 6 GB dan Cocok untuk Pelajar!
-
7 Rekomendasi Hybrid Sunscreen SPF 50, Tangkis Sinar UV Cegah Penuaan Dini
-
Daftar 7 Mobil Bekas Murah Semewah Alphard, Harga Mulai Rp 60 Jutaan dan Nyaman Buat Keluarga!
-
Timnas Indonesia Perlahan Lupakan Warisan STY, Kluivert Akhiri Debat Asing vs Local Pride
Terkini
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus
-
3229 Koperasi Merah Putih Jatim Disahkan, Tertinggi Nasional, Gubernur Khofifah: Optimis Segera 100%
-
DPRD Jatim Soroti Program Penanganan Kemiskinan Hingga Pengangguran