SuaraJatim.id - Umurnya sudah 34 tahun tapi belum juga menikah. Bukannya tidak ingin, tapi belum ada jodohnya. Begitulah yang dialami Imam Mubarok, warga Kediri Jawa Timur.
Diduga karena frustasi tidak kunjung menikah, Imam akhirnya memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Menurut saksi dari keluarga, pelaku mengalami depresi selama lima tahun.
Tiga hari sebelum gantung diri itu, Ia mengeluh tidak bisa tidur dan ingin menikah, tetapi belum mendapatkan jodoh. Demikian dijelaskan Kasi Humas Polsek Pagu Kediri Bripka Erwan Subagyo
"Atas kejadian tersebut pihak keluarga menerima musibah. Pihak keluarga juga bersedia membuat surat pernyataan," kata Bripka Erwan, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Kamis (24/06/2021).
Imam ditemukan warga Desa Jambu Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri sudah tewas menggantung di sebuah pohon. Imam gantung diri di sawah pagi tadi. Kasus ini sontak menggegerkan warga setempat.
Kasi Humas Polsek Pagu Bripka Erwan Subagyo mengatakan dari hasil pemeriksaan tim Identifikasi Polres Kediri dan dokter Puskesmas setempat tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan ditubuh pelaku.
"Yang bersangkutan murni gantung diri. Dia gantung diri menggunakan tali tampar plastik ukuran sekitar 200 centimeter. Sepeda motor yang dipakai ke sawah juga ada," ucap Bripka Erwan.
Jenazah imam ditemukan pertama kali oleh Supriadi (45) kakak iparnya, warga setempat. Supriadi awalnya pergi ke sawah untuk menanam jagung.
Pada saat itu ia melihat di pohon ada seorang yang menggantung. Ternyata saat dilihat adiknya yang semalam tidak pulang.
Baca Juga: Warga Kediri Temukan Mortir Peninggalan Masa Perang Dunia Kedua
Pada Rabu sekitar pukul 18.30 WIB, pelaku pamit ke keluarganya untuk pergi ke sawah mengendarai sepeda motor. Spontan saksi memberitahu warga sekitar dan meneruskan ke Polsek Pagu.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
-
Warga Kediri Temukan Mortir Peninggalan Masa Perang Dunia Kedua
-
Persik Kediri Kenalkan Pemain Baru, Wonderkid Barcelona Riqui Puig Ikut Komentar
-
Mas Bupati: Klaster Bangkalan Sudah Masuk Kabupaten Kediri
-
Jelang Liga 1 2021, Bali United Siap Hadapi Persik Kediri
-
Sukses Nyanyikan Lagu Kebangsaan, Petani di Kediri Sumringah Diberi Sangu Pak Lurah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Operasi Lilin Semeru 2025, 14 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Nataru di Jatim
-
Gunung Semeru Erupsi 11 Kali Sehari, Kolom Abu Capai 1 Kilometer di Atas Puncak
-
Bojonegoro Darurat Pencabulan Anak, 23 Kasus Terungkap Sepanjang 2025
-
Anggota Polres Probolinggo Jadi Tersangka Pembunuhan Mahasiswi IMM, Polda Jatim Bicara Pelaku Lain
-
2 Ribu Lebih Kasus Perceraian di Bangil, Meningkat Drastis dari Tahun 2024