SuaraJatim.id - Persekutuan gereja-gereja yang berbasis di Jawa Timur atau yang biasa disebut Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) memang banyak tersebar di Provinsi Jawa Timur.
Deklarasi GKJW sebagai gereja dilakukan melalui pendirian suatu Majelis Agung (MA) yang merupakan upaya mempersatukan 29 raad pasamuwan alit (majelis jemaat) di seluruh provinsi paling timur Jawa ini.
Sejak zaman malaise dulu, sampai sekarang GKJW memiliki anggota sekitar 150.000 jiwa yang terbagi dalam 171 jemaat di seluruh penjuru Jawa Timur. Beberapa GKJW di Jatim bahkan dianggap tertua. Lantas, mana saja gereja tertua tersebut?
1. GKJW Mojowarno
Dengan banyaknya pondok pesantren yang ada di Jombang, siapa yang menyangka jika sebenarnya gereja tertua di Jawa Timur berdiri di kota ini. Meskipun Jombang dikenal sebagai Kota Santri, wilayah di Mojowarno justru dihuni oleh mayoritas umat Kristen.
Salah satu buktinya adalah dengan adanya GKJW yang merupakan salah satu gereja kuno. Pembangunan gereja ini dimulai sejak 24 Februari 1879.
Gereja tertua yang sekaligus menjadi salah satu landmark Jombang ini terletak di pusat Kecamatan Mojowarno.
Berdiri megah di sebelah barat Jalan Mojowarno-Bareng, bangunan berwarna putih total ini memang nampak sangat berbeda dan sangat mudah dikenali siapapun yang melintas di depannya. Bangunannya berkostruksi batu bata seutuhnya, namun terlihat sangat kokoh.
Dari luar, gereja ini berbentuk persegi dengan luasan 700 meter persegi, bangunan ini bergaya Eropa atau Gothic dengan atap berbentuk segitiga setinggi 20 meter dengan empat pilar yang menjaga di bagian bawah.
Baca Juga: Heboh! Anak-anak Jombang Ini Lagi Main Nemu Bayi Merah Mengambang di Sungai
Di depan menara, berjajar pula empat tiang besi hitam yang dulunya sempat jadi tiang lampu, namun kini dijadikan hiasan. Di bagian atas gewel, terdapat sebuah menara berbentuk tabung dengan atap yang runcing juga berisi bel besar yang biasa dibunyikan sesaat sebelum kegiatan ibadah dimulai.
Sementara di depan gewel, tertulis kutipan kitab injil yang berbunyi Dhuh Gusti, Ingkang Kawula Purugi Sinten Malih? Paduka Ingkang Kagungan Pangandikaning Gesang Langgeng (Ya Tuhan, kepada siapa kami pergi? Hanya Engkaulah yang memiliki sabda hidup kekal).
Bangunan ini juga memiliki empat pintu utama yang jadi jalan keluar masuk jemaat, lokasinya dua pintu di bagian depan dan dua pintu lainnya di samping kanan dan kiri bangunan. Serta sebuah pintu kecil di ruang Konsitori yang jadi jalan keluar masuk pendeta dan sejumlah majelis gereja.
Jendelanya, berjumlah total 14 buah, 12 buah jendela berukuran besar yang mengelilingi bangunan, serta dua buah jendela kecil di bagian ruang Konsitori. Saat memasuki ruangan Gereja, suasana klasik langsung menyambut. Dua tangga di sisi kanan dan kiri pintu menyambut tamu yang datang.
Tangga-tangga ini adalah jalan menuju ruangan di balkon dan di atas balkon satu tangga lagi di bagian tengah berbentuk melingkar mengarah ke ruang bel. Atapnya, berbentuk lengkungan dari lapisan kayu berwarna hijau, lengkap dengan tiga lampu gantung kuno.
Di ruangan utama, berjajar bangku kayu memanjang yang terlihat sangat klasik di atas lantai marmer. Meski berusia ratusan tahun, puluhan bangku terbuat dari kayu kualitas terbaik di dalam ruangan ini masih sangat kuat.
Berita Terkait
-
Heboh! Anak-anak Jombang Ini Lagi Main Nemu Bayi Merah Mengambang di Sungai
-
Rekor! 36 Jenazah COVID-19 Dimakamkan Dalam Sehari di TPU Jombang Tangsel
-
Jika Pemakaman COVID-19 di TPU Jombang Penuh, Begini Skenario Pemkot Tangsel
-
Pemakaman COVID-19 Mulai Penuh, TPU Jombang Tangsel Siapkan Lahan Baru 4.000 Meter
-
Disalati di Halaman, Istri Eks Bupati Jombang Dimakamkan Pakai Protokol Covid
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Sopir Bus Terminal Patria Blitar Kabur Usai Tes Urine Mendadak BNN, Positif Sabu!
-
Ngaku Investor Tapi Tinggal di Kos-kosan, 3 WNA Pakistan Dideportasi Imigrasi Blitar
-
Truk Tangki Terguling di Tulungagung, Polisi Bongkar Dugaan Perusahaan Solar Fiktif di Jatim
-
XL Hadirkan XL Ultra 5G+ di Surabaya dengan Internet Super Cepat
-
BRI Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Infrastruktur Pascabencana