Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 07 Juli 2021 | 19:20 WIB
Kondisi RSUD dr Soegiri Lamongan [Foto: Timesindonesia]

SuaraJatim.id - Tingginya kasus kematian akibat Covid-19 di Lamongan membuat RSUD dr. Soegiri Kabupaten Lamongan menyiapkan 10 peti jenazah setiap hari.

Ini seperti dijelaskan Humas RSUD Budi Wignyo. Menurut dia, setiap hari rumah sakit selalu menyiapkan 10 peti jenazah. Meskipun, kata dia, setiap hari pasien Covid-19 yang meninggal tidak sampai 10 orang.

Peti-peti itu, dia melanjutkan, hanya sebagai bentuk antisipasi semata agar ketika membeludak rumah sakit tidak sampai kekurangan peti.

"Meski pasien Covid-19 di RSUD dr Soegiri yang meninggal tidak sampai 10 orang perhari, tapi kami selalu menyediakan 10 peti jenazah setiap harinya," katanya, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Rabu (7/7/2021).

Baca Juga: Warga Lamongan Sekarang Hiburannya Lihat Buaya Berjemur di Sungai, Ini Penampakannya

Sejauh ini, pasien Covid-19 di RSUD Lamongan yang meninggal paling banyak 4-5 orang dalam satu hari.

"Angka kematian itu tidak bisa dipedomani, karena yang meninggal setiap harinya tidak pasti jumlahnya," tuturnya.

Budi menegaskan, persediaan peti jenazah tersebut bukan berarti pihak rumah sakit berharap pasien Covid-19 ada yang meninggal.

"Kami hanya tidak ingin sampai kehabisan stok, sehingga pelayanan menjadi pincang," katanya.

Selain peti jenazah, RSUD dr. Soegiri Lamongan juga selalu menjaga ketersediaan tabung oksigen agar tidak sampai terjadi kekurangan seperti yang terjadi di daerah lain.

Baca Juga: Amuk Covid-19 di Lamongan, Sejumlah 60 Nakes RSUD dr Soegiri Terpapar Virus

"Semenjak kasus Covid-19 sampai saat ini belum belum pernah sampai kehabisan stok. Oksigen di RSUD selalu terisi, ada ratusan tabung oksigen. Kalaupun ada yang kosong segera order untuk pemenuhan kebutuhan pasien," kata Budi.

Load More