SuaraJatim.id - Tingginya kasus kematian akibat Covid-19 di Lamongan membuat RSUD dr. Soegiri Kabupaten Lamongan menyiapkan 10 peti jenazah setiap hari.
Ini seperti dijelaskan Humas RSUD Budi Wignyo. Menurut dia, setiap hari rumah sakit selalu menyiapkan 10 peti jenazah. Meskipun, kata dia, setiap hari pasien Covid-19 yang meninggal tidak sampai 10 orang.
Peti-peti itu, dia melanjutkan, hanya sebagai bentuk antisipasi semata agar ketika membeludak rumah sakit tidak sampai kekurangan peti.
"Meski pasien Covid-19 di RSUD dr Soegiri yang meninggal tidak sampai 10 orang perhari, tapi kami selalu menyediakan 10 peti jenazah setiap harinya," katanya, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Rabu (7/7/2021).
Baca Juga: Warga Lamongan Sekarang Hiburannya Lihat Buaya Berjemur di Sungai, Ini Penampakannya
Sejauh ini, pasien Covid-19 di RSUD Lamongan yang meninggal paling banyak 4-5 orang dalam satu hari.
"Angka kematian itu tidak bisa dipedomani, karena yang meninggal setiap harinya tidak pasti jumlahnya," tuturnya.
Budi menegaskan, persediaan peti jenazah tersebut bukan berarti pihak rumah sakit berharap pasien Covid-19 ada yang meninggal.
"Kami hanya tidak ingin sampai kehabisan stok, sehingga pelayanan menjadi pincang," katanya.
Selain peti jenazah, RSUD dr. Soegiri Lamongan juga selalu menjaga ketersediaan tabung oksigen agar tidak sampai terjadi kekurangan seperti yang terjadi di daerah lain.
Baca Juga: Amuk Covid-19 di Lamongan, Sejumlah 60 Nakes RSUD dr Soegiri Terpapar Virus
"Semenjak kasus Covid-19 sampai saat ini belum belum pernah sampai kehabisan stok. Oksigen di RSUD selalu terisi, ada ratusan tabung oksigen. Kalaupun ada yang kosong segera order untuk pemenuhan kebutuhan pasien," kata Budi.
Berita Terkait
-
Timnas Day: Suporter Wajib Catat, Ini Rute Termudah dari Lamongan Menuju Stadion GBK
-
10 Alasan Mengapa Roemah Kuliner Bisa Menjadi Favorit Penggemar Masakan Nusantara di Jakarta!
-
Jor-joran Persela di Bursa Transfer: Habiskan Rp29 M dan Masih Belum Puas
-
Cetak Gol, Mantan Striker Persela Lamongan Bantu BG Pathum Bantai Dortmund
-
Ulang Tahun Unik di Lamongan, Aksi Hansip Hibur Tamu Bikin Ngakak: Gokil Konsepnya
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Menang di Kampung Halaman, Emil Dardak Tak Sia-sia Pulang Sebelum Coblosan
-
Kronologi Truk Box Terbakar di Ngawi: Sopir Sempat dengar Suara 'Duks'
-
Khofifah-Emil Dardak Unggul Versi Hitung Cepat, Jokowi Beri Pesan Khusus
-
Kabar Duka, Anggota Linmas Kediri Meninggal Dunia Saat Bertugas di TPS
-
CS BRI Gunakan Komunikasi Berupa Bahasa Isyarat Bagi Nasabah Penyandang Disabilitas Tuai Aplaus Publik