SuaraJatim.id - Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur masuk zona merah penyebaran Covid-19. Angka kasus Covid di sana bisa dibilang sangat tinggi, dengan kasus mencapai 12.457 orang terinfeksi, data Satgas Covid per 12 Juli 2021.
Dari jumlah itu pasien sembuh 11.492 orang, dan yang meninggal 645 orang. Kemudian suspect 6.407 orang. Bersama 20 kabupaten dan kota lain di Jatim, Sidoarjo--tetangga Kota Surabaya--itu masuk sebagai zona rawan penyebaran virus asak Wuhan China itu.
Angka kematian total mencapai 6 ratus lebih itu menebarkan kengerian sendiri bagi warganya. Kabar kematian bersahutan hampir setiap hari dari towa-towa masjid. "Pagi ini, sejak habis subuh sudah lima orang diumumkan di masjid," kata Dayat, warga Anggaswangi Sukodono, Senin (12/07/2021).
"Kok banyak banget, ngeri yo mas...," katanya menambahkan. Dayat sendiri sempat terinfeksi Covid-19 pada akhir 2020 lalu, namun sembuh setelah 10 hari dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: PMM UMM Kel 2 Adakan Lomba Mewarnai Memperingati Hari Lahir Pancasila
Khamid, warga Sukodono lainnya, menyampaikan kengerian serupa. Hampir setiap hari pengumuman kematian disiarkan di masjid-masjid. Orang-orang ketakutan, katanya, sambil menegaskan kalau sebelumnya tidak pernah seperti itu.
"Ya banyak berdoa saja, semoga kita semua diselamatkan dari virus. Yang penting jaga kesehatan saja mas," ujar pria yang berprofesi sebagai tukang pijat keliling itu.
Kabar kematian ini bukan hanya di kampungnya. Di kampung-kampung lain pun sama. Sebagai tukang pijat ia bisa dua kali memijat pasiennya di rumah pasiennya di desa lain. "Tiap saya mijat, ada saja pengumuman kematian," ujar Khamid menegaskan.
Pernah dalam sehari, entah di masjid mana saja, tapi pengumuman kematian bisa sampai delapan kali dengan orang yang berbeda.
"Tetangga saya ada yang enggak keluar sama sekali. Kampung-kampung sepi, jalan banyak yang ditutup. Kecuali akses jalan besar, yang kerja masih banyak," ujarnya menandaskan.
Baca Juga: Kematian Akibat Covid di Balikpapan Meningkat Sebab Banyak Pasien ke RS Saat Kritis
Di Jatim sendiri, selama sepekan lebih pemberlakuan PPKM Darurat jumlah warga yang terpapar Covid-19 bertambah sebanyak 13.887 kasus aktif, atau jika dirata-rata sebanyak 1.984 kasus per hari.
Berita Terkait
-
Banjir Rendam Ratusan Rumah di Sidoarjo
-
PSIM Yogyakarta Selangkah Lagi Promosi ke Liga 1 Musim Depan
-
Dukung Pertandingan Timnas U-20, Waskita Karya Selesaikan Renovasi Stadion Gelora Delta Sidoarjo Sesuai Standar FIFA
-
Pesan Kebangsaan Gerakan Nurani Bangsa, Tingginya Angka Kematian Ibu dan Penyempitan Demokrasi Jadi Sorotan
-
Hasil Timnas Indonesia U-20 vs Suriah: Garuda Muda Keok Tanpa Bisa Cetak Gol
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran