Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 13 Juli 2021 | 08:11 WIB
Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Jalil [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Sejak beberapa hari terakhir di Kota Kediri beredar ajakan demonstrasi memprotes Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Ajakan demonstrasi berbentuk leaflet dan pesan-pesan berantai yang beredar di media sosial dan grup-grup WhatsApp. Dalam ajakan itu masyarakat diajak berdemonstrasi pada 15 Juli 2021.

Terkait viral seruan demo itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Jalil meminta kepada masyarakat Kediri untuk tidak terpancing. Menurut Gus Ab, edaran ajakan demonstrasi tersebut tidak jelas siapa penanggungjawabnya.

"Tidak perlu diikuti karena tidak ada yang bertanggungjawab. Kalau gerakan menentang pemerintah yang dirugikan kita semua. Kita akan rugi, apalagi kalau sampai ada pengerahan massa, banyak mudhorotnya dibandingkan manfaatnya," kata Gus Ab, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Senin (12/7/2021) malam.

Baca Juga: Mobilitas Masyarakat Dibatasi, Pemotongan Hewan Kurban Iduladha di Jogja Turun

"Ada solusi selain aksi pengerahan massa, yakni menggelar dialog. Intinya jangan terprovokasi oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab, yang akan merugikan kita semua," ujarnya.

Seperti diketahui, muncul leaflet ajakan demo menolak PPKM Darurat pada 15 Juli 2021 di Kantor Pemkab dan Pemkot Kediri. Leaflet tersebut beredar luas di masyarakat baik melalui media sosial maupun grup whatsApp.

Load More