SuaraJatim.id - Sejak beberapa hari terakhir kasus Covid-19 di Jawa Timur ( Jatim ) sedang tinggi-tingginya. Jumlah kematian melejit, pasien di rumah sakit membludak. Bahkan banyak yang tidak tertangani.
Sebanyak 20 dari 38 kabupaten dan kota masuk kategori zona merah (rawan penyebaran Covid-19) sementara sisanya masuk zona oranye. Pemerintah kemudian membuat kebijakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat sejak 3 hingga 20 Juli 2021.
Seiring dengan tingginya anga Covid dan pemberlakuan PPKM darurat, muncul gerakan-gerakan di media sosial berupa pesan-pesan berantai dan poster-poster ajakan berdemonstrasi menolak PPKM darurat di sejumlah daerah, misalnya di kawasan Kediri Raya dan Malang Raya.
Polisi bergerak cepat memburu pelaku penyebaran ajakan menolak PPKM yang diatur dalam Imendagri (Instruksi Menteri Dalam Negeri) Nomor 7 Tahun 2021 tersebut. Di Malang misalnya, polisi setempat membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus itu.
Baca Juga: Setelah Istri yang Hamil 7 Bulan di Gresik Meninggal, Kini Suaminya Menyusul
"Kami lagi mendalami nih siapa pengunggah pertama ini. Karena dua jam setelah aktif langsung menghilang akun ini (penyebar pesan berantai)," katanya dikonfirmasi di Mapolresta Malang Kota, Rabu (14/7/2021).
Belum reda kegaduhan akibat gerakan penolakan PPKM, terbaru muncul lagi ajakan untuk berhenti menyebarkan segala informasi tentang Covid-19 di media sosial. Ajakan tersebut ditujukan kepada masyarakat di sejumlah daerah, terutama di Jatim.
Dilihat Suara.com pada Kamis (15/7/2021), selebaran ajakan tersebut tersebar di Twitter. Seperti salah satunya diunggah oleh akun @kopiganja.
Tampak ada empat buat selebaran yang unggah aku tersebut. Dari empat buat selebaran ajakan tersebut memiliki pesan yang sama yakni dengan dalih untuk berhenti membuat kepanikan.
"Warga Kab. Lamongan Kompak Untuk Tidak Upload Berita Tentang Covid. Biar Masyarakat Tentram Tenang," tulis pesan dalam salah satu selebaran digital itu.
Baca Juga: Ini Kronologis Ibu Hamil di Gresik Meninggal dengan Bayi Dalam Perut Gegara RS Penuh
Tak hanya berupa tulisan, selebaran juga dilengkapi dengan logo-logo pemerintahan daerah serta ikon-ikon daerah tersebut. Belum diketahui, selebaran ajakan ini merupakan resmi dari Pemda atau tidak.
Namun adanya selebaran ajakan ini memantik sejumlah respons. Pertama respons disampaikan dengan menyinggung soal herd stupidity dan herd imunity yang bisa secara disengaja.
"Herd stupidity itu, sebagaimana herd immunity, sama-sama bisa terbentuk secara tidak sengaja (alami), tapi bisa juga terbentuk secara sengaja (by design)," cuit akun @ze***.
Kemudian ada juga yang menyampaikan kalau selebaran tersebut sempat diunggah ulang oleh salah satu kepala daerah. Padahal, kata dia, di daerah tersebut protokol kesehatan belum berjalan maksimal.
"Lamongan bahkan direpost di story bupatinya. Padahal Lamongan los dol. Banyak orang gak make masker, cakupan vaksin masih rendah, penjual makanan banyak gk make masker. 1 lagi, yang bikin gambar Lamongan itu juga plagiat dari Jombang," tulis akun @ton*******.
Berita Terkait
-
Hasil Final Four Proliga 2025: Jakarta Popsivo Polwan Bekuk Gresik Petrokimia
-
Viral Seorang Remaja Terlempar dari Wahana Pendulum di Jatim Park 1, Sabuk Pengaman Tak Berfungsi?
-
Megawati Lanjut Karier di Gresik, Jumlah Follower KOVO Merosot Jauh Timpang dengan PBVSI
-
KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Anwar Sadad Cs di Kasus Dana Hibah Jatim
-
Geledah Rumah La Nyalla dan Lokasi Lain di Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Sita Sejumlah Barang Bukti
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Pendaftaran Tanah Elektronik: Khofifah Dorong Notaris & PPAT Jatim Lebih Efisien!
-
Berikut Ini Kisah Sukses Bening by Helena Bersama BRI
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney