SuaraJatim.id - Achmad Fakhrur Rozi bocah berusia 11 tahun menjadi yatim piatu dalam waktu tiga hari. Bagaimana tidak, sang ibu yang sedang hamil 7 bulan meninggal bersama bayi yang dikandungnya.
Sehari kemudian giliran ayahnya meninggal. Kini, bocah kelas 4 SD warga Desa Gredek, Kecematan Duduksampeyan, Gresik itu tinggal sendirian di rumah. Rencana kedepan, Rozi akan tinggal bersama saudara orang tuanya.
Rozi dirawat saudara orang tuanya sebab kakek dan neneknya juga sudah berusia lanjut. Kedua orangtua Rozi meninggal dan dinyatakan positif terpapar Covid-19.
"Kedua almarhum meninggalkan satu anak, kemungkinan dirawat oleh saudara almarhum," kata Kades Gredek Kecamatan Duduksampeyan, Kamis (15/7/2021).
Seperti diberitakan sebelumnya, kabar mengejutkan kembali terjadi di lingkungan Desa Gredek, Kecamatan Dudusampeyan, Gresik. Setelah istrinya Mazrotul Afiro ibu hamil yang Rabu (14/7/2021) kemarin meninggal, kini gantian Fahrudin suminya yang menyusul, Kamis (15/7/2021) dini hari.
Kontan dalam tiga hari ini, satu keluarga meninggal secara bergantian. Suami istri itu kini meninggalkan satu anak yang masih berusi 11 tahun. Anak tersebut merupakan anak pertama setelah pernikahan keduanya. Sedangkan anak yang meninggal dalam kandungan merupakan anak kedua.
Belum diketahui secara pasti, penyebab Fahrudin meninggal dunia. Namun dari dugaan, suami dari Afiroh itu kecapekan setelah merawat istrinya hingga mengantarkan ke liang kubur.
Dari keterangan Kades Gredek Bahrul Ghofar, almarhum bersama dirinya juga ikut pontang-panting mencarikan sang istri ruangan ICU di beberapa rumah sakit.
Namun seperti diketahui, banyak rumah sakit menolak karena ruangan penuh. Ditambah korban merupakan ibu hamil yang kebetulan juga terkonfirmasi Covid-19.
Baca Juga: Bupati Gresik Minta Maaf Peristiwa Ibu Hamil Meninggal Tak Dapat Layanan RS
Bahkan, malam setelah istrinya dikebumikan, almarhum ini sempat video call grop, bersama Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani dan Kades Ghofar. Dalam perbincangan itu, Yani mengungkapkan belasungkawa yang mendalam atas kematian istri dan anak dalam kandungan.
"Mungkin kondisinya drop setelah merawat istrinya di rumah sakit karena beliau sendirian (langsung) di rumah sakit.
Di satu sisi beliau mungkin depresi berat, (karena kehilangan istri dan anak)," terang Ghofar saat dikonfirmasi.
Setelah perbincangan video call grop, diketahui almarhum masih berada di rumah. Di sana ia juga ditemani Ketua RT setempat. Tujuannya menghibur agar tidak terjadi depresi, setelah ditinggal istri dan anak dalam kandungan.
"Pak RT meninggalkan rumah almarhum pukul 01.00 Wib, kemudian sekitar pukul 01.30 Wib beliau meninggal dunia," bebernya.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Bupati Gresik Minta Maaf Peristiwa Ibu Hamil Meninggal Tak Dapat Layanan RS
-
Usai Terima Maaf Bupati Gresik, Suami Susul Istri yang Meninggal Saat Hamil ke Alam Baka
-
Jatim Heboh Gerakan 'Kaum Anti-PPKM Darurat' dan Ajakan Stop Upload Info Covid-19
-
Setelah Istri yang Hamil 7 Bulan di Gresik Meninggal, Kini Suaminya Menyusul
-
Ini Kronologis Ibu Hamil di Gresik Meninggal dengan Bayi Dalam Perut Gegara RS Penuh
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur