SuaraJatim.id - Perayaan Idul Adha bagi sebagian orang di Jawa Timur ( Jatim ) biasanya juga dimanfaatkan untuk mudik. Misalnya bagi masyarakat Madura yang istilahnya disebut 'Toron'.
Meskipun begitu, sebagai antisipasi, polda menyiagakan personelnya di seluruh Jawa Timur. Sejumlah titik perbatasan kota akan dijaga ketat oleh polisi atau dilakukan penyekatan sebab libur Idul Adha juga dimanfaatkan warga--selain Madura--untuk liburan atau pulang kampung.
Hal ini disampaikan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Brigadir Jenderal Polisi Slamet Hadi Supraptoyo. Ia menyampaikan pengendalian pemudik Idul Adha tidak hanya digelar di Jembatan Suramadu, melainkan juga di sejumlah titik perbatasan wilayah Jawa Timur lainnya.
"Semua daerah di Jawa Timur juga rawan pemudik. Ini kaitannya dengan penerapan protokol kesehatan, baik di Kota Surabaya, daerah Mataraman, Madiun dan sekitarnya, termasuk Madura, ketika masyarakatnya tidak taat protokol kesehatan, rawan terpapar COVID-19," katanya, dikutip dari Antara, Selasa (20/07/2021).
Ia mengimbau agar seluruh masyarakat Jawa Timur untuk bersama-sama memperkecil tingkat risiko penyebaran COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.
Wakapolda Brigjen Pol Slamet menegaskan status pengendalian pemudik Idul Adha yang digelar di sejumlah titik perbatasan wilayah Jawa Timur bisa langsung ditingkatkan menjadi penyekatan jika arus lalu lintas mulai terlihat padat.
Dia mengatakan, kegiatan pengendalian pemudik Idul Adha 1442 Hijriah dijadwalkan berlangsung hingga 25 Juli mendatang.
"Tapi sebenarnya bukan soal sampai kapan kegiatan pengendalian pemudik ini digelar, melainkan intinya adalah masyarakat harus taat protokol kesehatan untuk pencegahan penularan COVID-19," katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Elestianto Dardak memastikan ada pengendalian pemudik di Jembatan Suramadu sisi Surabaya untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di wilayah setempat.
Baca Juga: Hari Raya Idul Adha, Diberlakukan Pengendalian Pemudik di Jembatan Suramadu
"Tidak ada penyekatan bukan berarti tidak ada pengendalian bagi pemudik yang ingin merayakan Idul Adha di kampung halaman. Kita lihat masih ada petugas yang dari kemarin bertugas dan ada yang diputar balik karena tidak memenuhi syarat perjalanan," ujarnya di Surabaya, Senin (19/7) malam.
Orang nomor dua di Pemprov Jatim itu didampingi sejumlah pimpinan forum koordinasi daerah (forkopimda) setempat meninjau langsung pelaksanaan pengendalian pemudik tujuan Pulau Madura di Jembatan Suramadu sisi Surabaya.
"Seperti kita lihat bersama, tidak ada pemudik yang memenuhi Jembatan Suramadu seperti yang mungkin tadi sore sempat dikabarkan. Karena kenyataannya kalau terjadi antrean seperti pada masa Idul Adha tahun lalu, sudah langsung dinaikkan levelnya dari status pengendalian menjadi penyekatan untuk menghalau," ucapnya.
Pemudik tujuan Pulau Madura menjadi salah satu perhatian setelah pascalebaran Idul Fitri lalu terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Kabupaten Bangkalan.
Terlebih, kata dia, masyarakat Madura memiliki budaya "toron", yaitu pulang kampung untuk merayakan Hari Raya Idul Adha bersama keluarga.
Berita Terkait
-
Hari Raya Idul Adha, Diberlakukan Pengendalian Pemudik di Jembatan Suramadu
-
Kepala Daerah di Jatim Ramai-ramai Sumbangkan Gaji Buat Warga: Rekening Sampai Habis..
-
Viral Ajakan "Tak Upload Berita Covid-19" Pemkab Gresik Hoaks!
-
Curhatan Pengacara Surabaya Setelah PPKM Darurat Diperpanjang Hingga Akhir Juli
-
Penyekatan Suramadu Diperketat Jelang Tradisi Toron Iduladha Warga Madura
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur