Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 26 Juli 2021 | 11:02 WIB
Pak Kirno menuntun Gus Dur saat menyapa pendukungnya di luar Istana Negara [Foto: tangkapan layar Twitter]

SuaraJatim.id - Kabar duka diunggah Alissa Wahid, putri mendiang Presiden RI ke-16 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Kolonel Sukirno, ajudan Gus Dur meninggal dunia, Senin (26/07/2021).

Kolonel Sukirno yang akrab dipanggil Pak Kirno dikenal dekat dengan Gus Dur. Ia merupakan sosok yang sering terlihat menuntun Gus Dur, termasuk ketika dilengserkan secara politis pada 2001.

Dalam foto-foto yang beredar luas saat Gus Dur dilengserkan nampak hanya memakai celana pendek di Istana Negara. Ia dituntun dua orang, yakni Yenny Wahid dan Pak Kirno saat menyapa para pendukungnya.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'uun. Selamat jalan, pak Kirno. Terimakasih dulu Bapak selalu ajeg mendampingi #GusDur.
Semoga Allah menerima pak Kirno dengan kebaikan abadi. Lahulfatihah.," demikian tulis Alissa Wahid.

Baca Juga: Megawati Pernah Menangis Sesenggukan, Harap Gus Dur Minta Maaf

Unggahan Alissa Wahid ini segera menuai respons warganet. Mereka semua menyampaikan bela sungkawa mendalam dan memanjatkan doa terbaik bagi Pak Kirno.

"Innalillahi wa innailayhi rojiun. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu’anhu, semoga almarhum meninggal dlm keadaan husnul khatimah. Al Fatihah untuk Pak Kirno, Aamiin YRA," tulis akun @EKARG2

"Selamat jalan, Pak Kirno. Terima kasih, telah setia mendampingi Presiden terbaik yg pernah ada hingga saat ini di negeri ini. Bahagialah selalu di Sana." demikian tulis akun @henaristory

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un .. semoga amal ibadahnya diterima dan ditempatkan ditempat terbaik .. Semoga keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan dalam menghadapi ujian ini .. InshaAllah husnul khotimah .. Amiiinn." akun @fiqih_prayogi menulis pendek.

Cerita Pak Kirno mewarnai detik-detik akhir perjalanan seorang Gus Dur di Istana Negara. Seperti diceritakan Wahyu Muryadi, mantan Kepala Protokoler Istana terkait celana pendek Gus Dur.

Baca Juga: Alissa Wahid Kenang Detik-detik Pemakzulan Gus Dur Saat di Istana 20 Tahun Lalu

Wahyu menceritakan, ketika itu, terjadi kesalahan komunikasi antara Gus Dur dengan ajudannya, yakni Kolonel Sukirno. Menurut Wahyu, Gus Dur bermaksud untuk ke kamar terlebih dahulu mengganti pakaiannya.

Namun ajudan menafsirkan lain dan menuntun Gus Dur untuk keluar teras istana. "Maksud Gus Dur itu ya ke kamar dulu, ganti celana, atau pakai sarung gitu, tapi ajudan saat itu, saya ingat yang bimbing Pak Kirno, dituntun. Pak Kirno mungkin segan bertanya mau kemana, dikiranya mau langsung menyambut, padahal maksud Gus Dur ke kamar," ujarnya, dikutip dari CNNIndonesia.

Ia mengatakan, sebelum keluar, beberapa orang terdekat Gus Dur sebenarnya sempat mengarahkan untuk mengganti pakaian. Namun menurutnya, Gus Dur mengatakan tidak perlu lantaran hanya ingin menyapa pendukungnya.

"Enggak usah, wis kadung. Tidak apa apa cuma say hi aja," kata Wahyu menirukan ucapan Gus Dur waktu itu.

Ia mengatakan tidak ada maksud dari Gus Dur untuk melecehkan siapapun dengan memakai celana pendek dan kaos saat menyapa pendukungnya itu.

"Orang kemudian beranggapan Gus Dur kok melecehkan Istana, enggak ada maksud sama sekali untuk itu, beliau mau kepraktisan aja, karena salah komunikasi, dikira ke kamar mau ganti, ternyata keluar, ya wis kadung. Itu aja," ujar Wahyu.

Load More