SuaraJatim.id - Pedih nian dialami seorang ibu muda warga Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Ia meninggal dunia setelah ditolak lima rumah sakit.
Sebelum meninggal dunia, ibu muda berinisial WS ini sempat dirawat di ruang isolasi Covid-19 Rumah Sakit Sakinah, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Namun sebelum itu, Ia yang mengeluhkan sesak napas sempat pontang panting dibawa ke lima rumah sakit diantaranya RSUD Prof dr Soekandar, RS Mawadah Medika, RSI Sakinah, RS Kartini dan RS Dian Husada, Kamis (22/07/2021) siang. Namun ditolak.
Kronologis perjuangan ibu muda ini mendapatkan perawatan dituturkan saudaranya, Edwin Riki. Ia mengatakan, WS sebelumnya sempat mengeluh demam dan sesak napas sehingga dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil pribadi.
Baca Juga: Astaga! Emak-emak Tak Pakai Helm, Motor Selip Jatuh Hantam Aspal, Tewas Seketika
"Dibawa ke rumah sakit untuk cari pengobatan, namun rumah sakit menolak. Lalu terpaksa dibawa pulang lagi," kata Riki, dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Minggu (25/7/2021) siang.
Di rumah, Ia kemudian menghubungi ambulans relawan agar mendapatkan rumah sakit. Oleh relawan WS kemudian diberi bantuan oksigen kecil sehingga kesadarannya pulih lagi.
Edwin lantas mengantarnya ke salah satu rumah sakit yang ada di Kecamatan Ngoro. Namun sesampainya di depan UGD ditolak dengan alasan ruang UGD penuh.
"Di rumah sakit Kartini ditolak karena penuh, RS Mawadah Medika alasan oksigen kosong," tuturnya berkisah.
Tak berpikir panjang, Ia mengarahkan sopir ambulans untuk menuju rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Mojokerto RSUD Prof dr Soekandar Mojosari. Di sana, alih alih mendapatkan bantuan, pintu depan rumah sakit tersebut malah di portal.
Baca Juga: Jatuh dari Motor dan Kepalanya Menghantam Aspal, Korban Meninggal Seketika
"Sampai di situ pintu gerbang digembok, saya klakson-klakson cuek tidak ada yang mendatangi kami. Akhirnya saya turun masuk ke IGD laporan kalau adik saya saturasinya tinggal 25 sampai 30 persen butuh oksigen tekanan tinggi secepatnya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Ulama Irak Hingga Mesir Bahas Peran Pemerintah di Masa Depan Lewat Pendidikan
-
Duar! Rumah Anggota Polisi di Mojokerto Meledak, Dua Orang Tewas
-
Dituntut 4 Tahun, Terdakwa Penggelapan Rp12 Miliar Lapor Balik Jaksa ke Kejagung
-
Maju Calon Ketua PWI Mojokerto, Andy Yuwono: Semoga Konfercab Berjalan Adil dan Bermartabat
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran
-
Mensos Gus Ipul Pastikan Pemulihan Pasca Bencana Longsor di Jalur Pacet-Cangar