SuaraJatim.id - Edan benar kelakuan tukang ojek asal Desa Pangkatrejo Kecamatan Sugio Lamongan ini. Pria bernama Sueb (39) itu tegas mencabuli gadis panti di bawah umur.
Sueb segera dibekuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lamongan. Peristiwa ini menyita perhatian publik setempat lantaran korban anak pondok atau panti yatim.
Seperti dijelaskan Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP Yoan Septi Hendri, kejadian bermula saat korban bertengkar dengan temannya di panti. Korban akhirnya kabur dan dibujuk oleh pelaku hingga akhirnya disetubuhi di rumah pelaku.
Penangkapan terhadap pelaku Sueb bermula dari laporan salah satu pengurus pondok berinisial RZ (39) ke Mapolres Lamongan, Jumat (23/7/2021).
Baca Juga: Kabar Duka, Rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan Meninggal Dunia
"Setelah menerima laporan, petugas Satreskrim Polres Lamongan langsung melakukan penyelidikan dan mendapat petunjuk terkait keberadaan terduga pelaku pencabulan terhadap anak panti yang berprofesi sebagai tukang ojek," katanya, dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Rabu (28/7/2021).
Yoan menegaskan, pelaku berhasil ditangkap pada Senin (26/7/2021), sekitar pukul 13.00 WIB, dan diamankan di Polres Lamongan guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Dalam pemeriksaan pelaku mengakui telah melakukan persetubuhan terhadap korban. Pelaku juga mengakui melakukan perbuatan persebuhan tersebut karena khilaf," tegas pria yang dinobatkan menjadi Kasat Reskrim terbaik di Polda Jatim ini.
Yoan menjelaskan, bahwa aksi bejat tersebut dilakukan oleh pelaku Kamis (22/7/2021) sekitar pukul 09.30 WIB. Pada saat itu, pelapor dihubungi oleh seorang laki-laki yang tidak dikenal dan mengaku bernama Udin.
Pelapor menerima informasi, bahwa ada seorang perempuan yang ditemukan di jalan dan mengaku bernama RA dan kebetulan RA adalah salah satu anak panti Pondok di wilayah Kecamatan Turi.
Baca Juga: Usai Divaksin, Legiun Asing Persela Berharap Liga 1 Segera Bergulir
"Mendapat telefon dari orang tidak dikenal, pelapor langsung melakukan pengecekan ke asrama dan bertanya ke teman-temannya. Secara serempak teman-temannya menjawab, bahwa sejak semalam RA pergi karena habis bertengkar dengan temannya. Akhirnya pelapor koordinasi dengan pengasuh yang lain dan mencari keberadaan anak asuhnya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Lebaran di Lamongan? 5 Kuliner Khas Ini Wajib Dicoba, Bukan Cuma Soto
-
Viral Polisi Suruh Pendemo Tolak UU TNI Cap Jari dan Foto, Publik Murka: Mereka Penjahat?
-
Komisi Hukum DPR Endus Ada Ketidakberesan Vonis Bebas Oknum Polisi di Kasus Pencabulan Anak Papua
-
6 Rekomendasi Tempat Wisata di Lamongan untuk Libur Lebaran 2025, Lengkap dengan Tiket Masuknya
-
Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Cabuli 3 Anak, Kemen PPPA Turun Tangan Ungkap Fakta Penting Ini
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia