SuaraJatim.id - Kasus Covid-19 di Kabupaten Tuban Jawa Timur melonjak tinggi. Hal ini membuat permintaan plasma konvalesen meningkat. Hal ini dimanfaatkan oleh para calo.
Penyebab ini semua lantaran antrean panjang para pencari donor plasma di Palang Merah Indonesia (PMI). Saking paniknya pasien yang terpapar agar memperoleh plasma konvalesen, masyarakat langsung membuat postingan di sosial media untuk mencari pendonor.
Namun, bukan mendapatkan pendonor justru dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab atau calo hingga penipuan.
Humas PMI Tuban, Sarju Efendi mengungkapkan, calo memanfaatkan keluarga pasien Covid-19 yang sudah panik dan bingung mencari pendonor plasma konvalesen.
Baca Juga: Hati-hati! Di Jatim Lagi Heboh Penipuan Berkedok Donor Plasma Konvalesen, Harga Rp 20 Juta
Para calon ini banyak yang memberikan kontak person yang bisa dihubungi langsung. Mereka juga mengaku bisa berkoordinasi dengan PMI padahal sebenarnya mereka melakukan penipuan.
"Calo tersebut menghubungi keluarga pasien, mengatakan bisa membantu mendapatkan plasma secara cepat. Dengan alasan dia bisa koordinasi dengan petugas PMI," kata Sarju Efendi dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Kamis (29/7/2021).
Kemudian, si calo juga berjanji akan meminta mempertemukan di suatu tempat. Namun, sebelum itu, keluarga diminta untuk memberikan sejumlah uang yang di transfer ke calo sebagai DP.
"Ini barusan saya Alami juga, saya dapat telpon dari keluarga pasien berinisial X yang di Rawat di RS Surabaya mengatakan jika dihubungi nomer baru mengatasnamakan calon pendonor plasma atas nama Y yang sudah ambil sampel dan cek titer antibodi di PMI Tuban," kata Sarju.
Lanjut, pendonor Y tesebut siap donor plasma untuk pasien X, dan meminta imbalan uang karena sudah cek titer dan ambil sampel di PMI untuk keluarganya si pasien X tersebut.
Baca Juga: INFOGRAFIS: Terapi Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid-19
"Untung saja, hari ini keluarga pasien X konfirmasi ke PMI Tuban. Bertanya apakah ada calon pendonor atas nama Y yang sudah ambil sampel? langsung saya jawab gak ada. Lalu, keluarga tersebut bilang berarti pihaknya ditipu," ucap dia.
Sarju sapaan akrabnya juga menceritakan hal yang serupa, saat ada pasien yang dirawat di RS Tuban. Keluarga pasien membuat postingan mencari pendonor plasma ke sosial media (Whatshapp, Instagram, dan Facebook) dengan menyertakan kontak yang bisa dihubungi.
"Hal itu justru dimanfaatkan juga sama orang tak dikenal, bilang sudah ambil sampel di PMI Bojonegoro dan mengirimkan foto saat ambil sampel tapi tidak ada wajah calon pendonornya," tutur Sarju.
Lebih lanjut, dari calon pendonor tersebut menghubungi keluarga pasien yang ada di Tuban minta uang transpot untuk pulang dari PMI Bojonegoro.
"Kita dari PMI Tuban menghimbau untuk keluarga pasien yang membutuhkan plasma agar langsung datang ke PMI. Kalaupun ingin share ke sosmed tolong jangan menyertakan kontak person, dengan menyampaikan kepada calon pendonor plasma bisa langsung datang ke kantor PMI Tuban," kata Sarju.
Berita Terkait
-
Pendidikan Gus Wafi, Bakal Calon Wakil Bupati Tuban Ternyata Lulusan Mesir dan Turki!
-
Silsilah Gus Wafi, Bakal Calon Wakil Bupati Tuban Berlatar Belakang Santri
-
Belasan ABK Kapal Terombang-ambing di Lautan Tuban, Penyelamatan Berlangsung Dramatis
-
Tangki TBBM Tuban Bocor, 5 Warga Dirawat dan Ribuan Orang Mengungsi
-
Bawean Diguncang Gempa Magnitudo 4,2, BMKG: Hati-hati Gempa Susulan!
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
Terkini
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik
-
Banjir Bandang di Ponorogo: Akses Jalan Putus, Warga Harus Dievakuasi
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei
-
Pesan Penting Said Abdullah untuk Kader PDIP Jatim di Masa Tenang
-
Tega! Kronologi Suami di Gresik Aniaya Istrinya Hingga Meninggal