SuaraJatim.id - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul mulai menggulirkan program padat karya. Program tersebut rencananya akan digelar pada Agustus mendatang baik yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemda DIY ataupun dari sumber anggaran DPRD Bantul.
Sekretaris Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti mengatakan, jika dana yang bersumber dari BKK ada 60 lokasi dengan anggaran masing-masing titik Rp160 juta. Pengerjaan dilakukan mulai 4 Agustus 2021 dan dikerjakan selama 18 hari.
“Rencananya Bupati Bantul Bapak Abdul Halim Muslih akan meletakan batu pertama kegiatan di wilayah Pajangan,” kata Tirul kepada wartawan, Sabtu (31/7/2021).
Pihaknya memperkirakan, sepekan setelahnya akan dimulai proyek padat karya yangbersumber dari APBD Bantul untuk 103 titik. Untuk nilai anggarannya di setiap titik Rp100 juta. Pengerjaan dilakukan selama tiga minggu.
“Dalam pelaksanaan proyek harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) karena saat ini dalam situasi pandemi Covid-19,” kata dia.
Baca Juga: Viral, Kurir Ekspedisi Dibayar Pakai Uang Mainan Saat COD di Depan SMPN 2 Pleret Bantul
Kegiatan padat karya, sambungnya, diharapkan bisa memberikan solusi terkait dengan kesulitan yang dialami masyarakat. Misal ada yang bekerja dirumahkan bahkan hingga mengalami PHK sebagai dampak pandemi.
“Banyak orang-orang yang mengalami hal tersebut, dan saya berharap adanya padat karya ini menjadi salah satu cara untuk membantu kondisi yang ada, walaupun sifatnya jangka pendek,” terang Tirul.
Dan juga diharapkan perekonomian masyarakat ikut terdongkrak, khususnya di wilayah yang mendapat program padat karya.
“Misalnya warung-warung juga ikut laris dengan adanya program. Itu harapan kami," ucapnya.
Ke depannya dalam bekerja, para pekerja atau anggota kelompok juga mendapat Hari Orang Kerja (HOK). Untuk proyek padat karya BKK digarap dua kelompok atau 52 orang.
Baca Juga: Imbas PPKM, Bantul Kehilangan Pendapatan Asli Daerah Miliaran Rupiah
"Untuk proyek APBD dikerjakan satu kelompok yang terdiri dari 26 orang mulai ketua kelompok, tukang, hingga pekerja," tambahnya.
Berita Terkait
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
-
Berkah MK hingga Langkah Besar Wahyu Anggoro Hadi untuk Bantul
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Komisi E DPRD Jatim Soroti Fenomena Guru Takut Dipolisikan
-
Kebakaran Panti Pijat Emperor Spa Surabaya, 2 Terapis Sesak Napas
-
Tim Khofifah-Emil Rekap Dokumen C Hasil dari Saksi, Sama dengan Quick Count?
-
Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut Tol KLBM Gresik: Mobil Ringsek, 3 Orang Meninggal Dunia
-
KPU Jatim: 3 Petugas Meninggal Dunia Saat Pemungutan Suara Pilkada 2024