SuaraJatim.id - Warga dua desa, yakni Desa Klitik Kecamatan Geneng dan Desa Kartoharjo Kecamatan/Kabupaten Ngawi digemparkan kabar 'ketuk pintu' misterius.
Kabar ini sontak membuat masyarakat setempat resah. Sebab kabar tersebut dikait-kaitkan dengan mitos warga setempat, yakni keranda terbang. Ini merupakan mitos yang dituturkan turun temurun sejak leluhur warga di sana.
Keranda terbang dikaitkan dengan kabar kematian atau oleh warga setempat disebut sebagai lelayu. Isu ini pun segera direspons oleh kepolisian Ngawi.
Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya sampai angkat bicara mengomentari kasus itu. Kepada wartawan, Wayan mengklarifikasi di Kantor Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Senin (02/07/2021) pukul 13.00 WIB.
I Wayan Winaya didampingi Wakil Bupati Ngawi bersama Kasat Reskrim dan Kasi Humas Polres Ngawi, meminta kepada warga untuk tetap tenang dan tidak membesar-besarkan berita tersebut.
"Sebelumnya tadi kami sudah cek kedua TKP tersebut. Kita mendapatkan informasi tentang adanya berita dari Id dan Syd. Di TKP kami memperoleh informasi bahwa tidak adanya saksi lain yang menyaksikan kejadian tersebut, sehingga kami menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap tenang seperti saat ini dan tidak membesar-besarkan berita tersebut," kata AKBP I Wayan Winaya, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.
Lebih lanjut Wayan menyebutkan, setelah melakukan wawancara kepada Is yang berprofesi sebagai paranormal dimana pada saat kejadian hanya dirinya yang dapat melihat dan setelah melakukan investigasi di TKP ternyata memang tidak ada saksi lain melihat kejadian tersebut.
Atas kejadian tersebut, AKBP I Wayan Winaya mengimbau masyarakat meningkatkan kembali siskamling yang telah lama dibentuk agar ada dan tumbuh di masyarakat sehingga keamanan itu bukan muncul dan ditegakkan oleh petugas aparat Kepolisian namun juga tercipta secara swakarsa warga setempat.
Sementara itu, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko menyampaikan agar masyarakat selektif dalam menerima berbagai macam informasi yang beredar di masyarakat.
Baca Juga: Terungkap Siapa Penyebar Isu Teror Ketuk Pintu dan Keranda Terbang di Ngawi
Pihaknya sedang berupaya agar sinergitas antara Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, dan tokoh masyarakat beserta seluruh lapisan masyarakat bahu membahu menghadapi Covid-19.
"Langkah-langkah yang dilakukan ini akan berhasil ketika partisipasi masyarakat muncul, bagaimana masyarakat tetap menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif di tengah-tengah masyarakat," kata Antok.
Berita Terkait
-
Terungkap Siapa Penyebar Isu Teror Ketuk Pintu dan Keranda Terbang di Ngawi
-
Penjelasan Kapolres dan Wabub Ngawi Soal Isu Keranda Terbang dan Teror Ketuk Pintu
-
Teror Keranda Terbang Bikin Geger Warga 2 Desa di Ngawi, Kapolres: Jangan Dibesar-besarkan
-
Lantaran Stres Menganggur Karena Sepi Job, Dalang Asal Ngawi Ini Lampiaskan dengan Nyabu
-
Awas, Jangan Pernah Meniru Kelakuan Dalang Asal Ngawi Ini
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025