Yoga Arizona Bikin Drama Korea Berbahasa Jawa, Warganet: Baru Kali Ini Paham Bahasa Korea

SuaraJatim.id - Konten creator, Yoga Arizona kembali membuat video yang mengundang gelak tawa. Kali ini, dia membuat sebuah video drama korea.

Uniknya, meskipun menggunakan logat korea, ternyata kalimat yang diucapkan memakai Bahasa Jawa. Potongan video itu salah satunya diunggah ulang oleh akun TikTok @gana.erlangga_.

Di dalam video, Yoga Arizona terlihat menyamar sebagai perempuan berambut panjang dan dibentuk cepol atas ala korea. Saat itu dirinya tengah berbicara dengan seorang laki-laki.

Logat yang dipakai terdengar seperti logat korea, namun setelah didengarkan secara seksama rupanya kalimat yang diucapkan adalah bahasa Jawa.

Baca Juga: Gabut Banget! Lelaki Ini Live Streaming Cuma Hitung Butiran Penyedap Rasa

"Sopo iku? Iku rondo anak siji, ditinggal lungo bojone gak tau diwei bulanan, sampe ngekos telung taun gatau bayar (siapa itu? Itu janda anak satu ditinggal pergi suaminya nggak pernah dikasih uang bulanan sampai ngekos tiga tahun tidak pernah bayar)," ujar Yoga Arizona di awal video.

Yoga pun dengan fasih mengucapkan bahasa Jawa dengan logat Korea. Hal itu lah yang memantik gelak tawa dari warganet.

Unggahan video ini pun dibanjiri komentar dari netizen.

"ternyata bahasa Korea turunan dari bahasa Jawa ya," ujar @lahlusapa.

"baru kali ini gua paham bahasa korea," imbuh @arivsaka5.

Baca Juga: Viral Lelaki Temukan Harta Karun Saat Beli Celana Bekas, Girang Bukan Kepalang!

"baru kali ini ngerti bahasa korea," kata @almaarij1.

"bisa bisanya mereka berdua tidak tertawa," kata @maretaarum.

"bojo jowo logat Korea gess," ujar @aqi204.

"GUE KIRA BAHASA KOREA BENERAN JIR,CMN MEDOK," kata @xxjaapene.

"yaallah, paham bgt basa Korea tanpa subtitle," imbuh @rawwiidy.

Yoga Arizona sendiri mulai dikenal warganet karena menjadi salah satu dubsmashter instagram. Ia telah menyuguhkan beragam konten yang menarik, unik dan bikin ngakak. Yoga Arizona adalah putra dari seorang guru akting ternama tanah air Eka Dimitri Sitorus.

Kontributor: Frisca Tanjung