SuaraJatim.id - Dua orang anak panti asuhan di Kabupaten Gresik menjadi korban penganiayaan. Keduanya mengalami luka memar dikesekujur tubuh akibat sabetan kabel. Mirisnya terduga pelaku penganiayaan iti adalah Muhaimin (30) yang merupakan anak pemilik panti asuhan setempat.
Kisah memilukan itu diceritakan Iskar Rasyid (40) yang mengaku sebagai kerabat korban. Yaitu bermula, saat DRS (10) dan MFS (11) merupakan anak panti asuhan Al Amin Desa Munggugebang, Benjeng, tengah bermain mesin game pengambil boneka. Kebetulan game itu memang disediakan oleh pengurus panti sebagai hiburan anak-anak.
Saat itu DRS dan MFS yang tengah bermain tidak kunjung mendapatkan boneka. Padahal keduanya sudah banyak memasukan uang koin seribu rupiah ke mesin game itu. Kemudian, DRS secara spontan ingin mendapatkan boneka dengan cara curang. Ia akhirnya mendapatkan 4 boneka sekaligus.
Merasa perbuatannya salah, DRS akhirnya dengan sukarela mengembalikan boneka itu ke pengurus panti asuhan. Namun yang didapat malah tindak kekerasan. Terduga pelaku Muhamin secara membabibuta melakukan penganiayaan. Kedua anak itu disabet menggunakan kabel.
Baca Juga: Ditangkap Polisi, Detik-detik Gogon Pukuli Mertua yang Baru Bangun Tidur hingga Tewas
Tidak hanya itu, korban MFS yang saat kejadian hanya menemani juga kena amuk. Akibatnya, kedua anak itu mengalami babak belur akibat tindak kekerasan. DRS memar di bagian betis dan paha. Lalu, MFS mengalami memar di bagian betis dan pelipis mata sebelah kanan.
Dalam kejadian itu MFS sempat kabur dan mencari pertolongan ke warga sekitar. Namun pengurus panti mengejar meminta ia kembali ke asrama.
"Pasca penganiayaan anak-anak itu sempat dikasih uang Rp 100 ribu supaya tidak melapor dan mau kembali ke panti," kata kerabat korban Iskar Rasyid, Rabu (4/8/2021).
Kasus itu mulai terbongkar saat ibu dari kedua anak itu mengunjungi panti asuhan. Baik ibu dari DRS maupun MFS sangat terkejut melihat anak-anaknya diperlakukan tidak manusiawi. Dengan rasa kecewa dan marah, kedua ibu itu akhirnya membawa kasus ini ke permasalahan hukum.
"Sudah dilaporkan ke polisi pada Senin kemarin. Saya berharap kasus ini tidak terjadi lagi. Apalagu panti asuhan yang mestinya menjadi tempat aman bagi anak-anak malah sebaliknya," bebernya.
Baca Juga: Sadis! Gogon Aniaya Mertua hingga Tewas, Tertangkap Saat Asyik Mancing
Sementara itu Pengasuh Panti Asuhan Ruslan membenarkan jika ada tindak kekerasan ditempatnya. Ia juga tidak menyangkal jika pelaku kekerasan merupakan anaknya sendiri. Kendati demikian ia berharap agar kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.
"Iya itu merupakan kecerobohan dan tindakan spontanitas yang tidak dibenarkan. Upaya kita agar kasusnya diselesaikan secara kekeluargaan tidak sampai ke persidangan," bebernya.
Saat ditanya kasus serupa pernah terjadi sebelumnya, Ruslan membatah. Kasus kekerasan ini baru pertama kali terjadi dan merupakan tindakan spontan yang dilakukan anaknya karena marah melihat perilaku kedua korban.
"Tidak pernah terjadi baru pertamakali ini," katanya menegaskan.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Kooperatif, Jefri Nichol Jawab 20 Pertanyaan Penyidik Terkait Kasus Penganiayaan
-
Lowongan Kerja PT Freeport Gresik, Ini Daftar Posisi Dan Gambaran Pekerjaannya
-
Beda dengan Penjelasan Polisi, Nabilla Aprillya Bantah Jadi Korban Penganiayaan Ketum Parpol
-
Bek Sayap Timnas Malaysia Ngaku Pemain Keturunan Indonesia: Ibu Saya dari Pulau Bawean Gresik
-
Ciptakan Terobosan Teknologi Baru, Petrokimia Gresik Berhasil Tingkatkan Efisiensi Produksi
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Ambles, Rumah di Ponorogo Terperosok dalam Lubang 5 Meter
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik
-
Banjir Bandang di Ponorogo: Akses Jalan Putus, Warga Harus Dievakuasi