SuaraJatim.id - Kondisi ini tentu kurang menguntungkan bagi Sidoarjo. Banyak perusahaan gulung tikar, ada juga yang pindah tempat produksi mengingat kondisi pandemi menyebabkan ekonomi belum stabil.
Hal ini mengakibatkan melonjaknya angka pengangguran di kota penyangga Surabaya tersebut. Bahkan, data jumlah pengangguran di Sidoarjo melonjak dan kini menjadi yang paling tinggi di Jawa Timur.
Seperti disampaikan Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi. Ia mengungkapkan, angka pengangguran mencapai 10,97 persen dan menjadi yang tertinggi di Jawa Timur. Banyak perusahaan hengkang dan mengembangkan ke daerah lain.
Menurut Subandi, kondisi ini memerlukan solusi bersama agar kondisi ketenagakerjaan aman. Dirinya menyebut komitmen bersama itu sebagai sarana pemerintah, APINDO, stakeholder maupun pekerja untuk menyelematkan kondisi iklim usaha di sana.
Bersama, kata dia, para stake holder harus menjaga iklim kesehatan kesehatan di tempat usaha selama pandemi. "Pemulihan dampak pandemi perlu kebersamaan, tidak bisa hanya presiden bupati, tapi bersama-sama," ujarnya, dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Jumat (6/8/2021).
Kepala Disnaker Sidoarjo Fenny Apridawati menyebut ada 19 perusahaan yang pengembangan ke daerah lain. "Ekspansi ke daerah lain. Karena kantornya di sini masih ada," katanya.
Namun, ada 94 perusahaan yang pindah. "Itu perusahaan menengah ke bawah," kata Fenny.
Dirinya menyebut perusahaan punya perhitungan hokinya di mana. Alasan perpindahan, bukan karena pelayanan di Sidoarjo. Fenny menyebut mereka mengaku pelayanan Sidoarjo sudah bagus, perizinannya bagus.
Alasannya, ada yang karena Upah Minimum Kabupaten Sidoarjo, ada pula alasan lain. Namun, dirinya menyebut Sidoarjo punya nilai tambah.
"Kita punya keunggulan kualitas SDM," katanya. Pihaknya juga banyak melakukan pelatihan untuk upgrade skill pekerja. Akses di Sidoarjo juga jadi nilai tambah.
Baca Juga: Viral Pria Mengamuk Rusak Portal Penyekatan di Sidoarjo, Pelaku Digiring ke RS Jiwa
Berita Terkait
-
Viral Pria Mengamuk Rusak Portal Penyekatan di Sidoarjo, Pelaku Digiring ke RS Jiwa
-
Pengendara Tanpa Helm dan Masker Ngamuk Saat Dihentikan Tentara di Sidoarjo
-
Viral Pria Cekcok dengan Petugas Lalu Mengamuk Rusak Portal Penyekatan PPKM di Sidoarjo
-
PPKM Diperpanjang, Kendaraan Boleh Masuk Kota Surabaya Tapi Lewati Penyekatan
-
Sidoarjo Zona Merah Covid-19, Vaksinasi Terhambat Sebab Mulai Kehabisan Vaksin
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
APBD Jatim 2026 Disetujui, Gubernur Khofifah Pastikan Jalankan Sejumlah Program Prioritas
-
Bansos BPNT Cair November 2025, Cek Jadwal dan Cara Penyaluran Terbaru!
-
BLT Kesra 2025 Rp 900 Ribu, Begini Cara Daftar dan Cek Penerima Lewat HP!
-
Polda Jatim Kerahkan 447 Personel Kawal Operasi Zebra Semeru 2025, Ini Sasarannya
-
Ini Fokus Operasi Zebra Semeru 2025 Polres Situbondo, Truk ODOL Tak Ditindak?