-
Operasi fokus pada pelanggaran berisiko tinggi bukan truk ODOL.
-
Data kecelakaan Jatim masih tinggi sepanjang tahun 2025.
-
Polisi maksimalkan pencegahan keselamatan jelang Nataru 2025–2026.
SuaraJatim.id - Polres Situbondo menegaskan penindakan terhadap truk over dimension and over loading (ODOL) belum menjadi fokus pada Operasi Zebra Semeru 2025.
Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Nanang Hendra Irawan menuturkan, truk yang melebihi dimensi dan muatan hanya akan diberikan tahap sosialisasi selama pelaksanaan operasi.
“Untuk truk ODOL tidak masuk prioritas dalam Operasi Zebra Semeru 2025, tapi tahapan sosialisasi,” ujar AKP Nanang, Senin (17/11/2025).
Ia mengatakan, operasi yang berlangsung selama 14 hari mulai 17–30 November 2025 ini akan memusatkan perhatian pada pelanggaran yang paling sering memicu kecelakaan lalu lintas.
Fokus utama tetap pada pengguna jalan yang tidak memakai helm standar SNI, penggunaan ponsel saat berkendara, hingga pengemudi yang tidak memakai sabuk pengaman. Seluruh bentuk pelanggaran itu akan menjadi sasaran dalam Operasi Zebra Semeru 2025.
"Pengemudi kendaraan tidak menggunakan sabuk pengaman, menggunakan ponsel saat berkendara, berkendara di bawah umur, pengendara melawan arus lalu lintas, berkendara di bawah pengaruh alkohol, berboncengan lebih dari satu orang, dan melebihi batas kecepatan," tegas AKP Nanang.
Sementara itu, Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan menekankan bahwa Operasi Zebra Semeru 2025 menjadi langkah preventif sekaligus represif untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas yang masih tinggi di Jawa Timur.
Dengan mobilitas lebih dari 42 juta penduduk serta lebih dari 23 juta kendaraan bermotor, tantangan menjaga keselamatan semakin besar.
Sepanjang Januari hingga Oktober 2025, tercatat 22.815 kecelakaan lalu lintas dengan 2.792 korban meninggal dunia di Jawa Timur. “Angka ini menjadi peringatan keras bagi kita semua bahwa keselamatan berlalu lintas harus menjadi prioritas bersama,” ujar Rezi.
Operasi tahun ini mengusung tema “Terwujudnya Kamseltibcarlantas yang Aman, Nyaman dan Keselamatan Menjelang Operasi Lilin 2025”. Tema tersebut menegaskan komitmen Polri untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas menjelang Nataru.
“Operasi zebra bukan sekadar penegakan hukum, tetapi upaya bersama untuk menyelamatkan nyawa. Laksanakan tugas dengan profesional, ikhlas dan bertanggung jawab,” kata AKBP Rezi. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Pelat Nomor Ditutup Jadi Target Khusus Operasi Zebra, Polda Metro: Biasanya Pelaku Kejahatan!
-
Operasi Zebra Berlaku Hari Ini: e-TLE Mobile Siap Buru 11 Pelanggar Lalu Lintas Berikut!
-
11 Daftar Nominal Denda Resmi Operasi Zebra 2025, Ada yang Tembus Rp1 Juta
-
Kapan Operasi Zebra 2025 Berakhir? Dimulai Hari Ini, Serentak di Seluruh Indonesia
-
7 Target Utama Operasi Zebra Hari Ini 17 November 2025, Jangan Sampai Kena Tilang!
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Polda Jatim Kerahkan 447 Personel Kawal Operasi Zebra Semeru 2025, Ini Sasarannya
-
Ini Fokus Operasi Zebra Semeru 2025 Polres Situbondo, Truk ODOL Tak Ditindak?
-
Bisa Tambah PAD, DPRD Jatim Minta Pemprov Serius Garap Potensi Pajak Tidur
-
Berangkatkan Gowes Bareng 1.000 Km Ride For Palestine, Gubernur Khofifah Serukan Pesan Perdamaian
-
DPRD Jatim Ingatkan APBD Harus Jadi Anggaran Gotong Royong, Bukan Sekadar Dokumen Teknis