SuaraJatim.id - Rachmat Irianto, pemain Persebaya Surabaya di tengah hujan nampak jalan kali sendirian malam-malam. Usut punya usut, pemain belakang Persebaya, ini ternyata sedang nadar.
Ternyata, malam itu Rachmat--putra coach Bejo Sugiantoro--itu sedang menjalani nadar jalan kaki karena baru saja menjadi ayah. Sang istri melahirkan putra pertama mereka dalam keadaan sehat wal afiat.
Bukan main, 13 kilometer ditempuhnya dari RS DKT Gubeng menuju kediamannya di daerah Taman Sidoarjo. Diguyur hujan, diterpa dinginnya angin malam, Rian tetap gigih menjalankan misinya.
"Saya ada janji sama Allah kalau punya anak laki-laki, saya akan jalan (kaki) dari rumah sakit ke rumah," kata Rian di tengah-tengah perjalananya, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Senin (09/08/2021).
Di persimpangan Bungurasih, sebutan untuk terminal Purabaya, Rian sedikit bercerita mengapa ia bernazar jalan kaki.
"Saya mereinkarnasi cerita ayah saya dulu, ketika saya lahir di Gubeng, Ayah saya melakukan seperti ini. Jadi saya melakukan kembali," ucapnya sembari menenteng kendi berisikan ari-ari anaknya.
Tampak jelas di air mukanya, raut kebahagiaan bisa menjalankan persis seperti apa yang dilakukan ayahnya dulu.
"Nazar ini adalah rasa syukur saya, setelah saya diberi putra pertama ini. Jalan cepat sama seperti ayah. Cuman waktu itu istri (sempat) nggak ngebolehin karena nggak tega terlalu jauh. Saya tetap nekat karena itu sudah keinginan saya dari awal," beber pria kelahiran 3 September 1999 ini.
Rian menamai putra kesayangannya Ahmad Syakir Muzafar yang memiliki arti pria yang terpuji, pandai bersyukur dan pemenang. Sebuah nama yang cocok disanding cucu pertama Bejo Sugiantoro itu.
Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini ke ITS, Motor Listrik Gesits Siap Dimodifikasi
Setelah sukses menjadi bek handal Persebaya dan Timnas Indonesia seperti ayahnya. Rian juga berhasil menjalankan nazar, mengulang kembali apa yang dilakukan ayahnya dulu.
Pemain bernomor punggung 13 itu benar-benar menjadikan ayahnya panutan. Sesampainya di rumah, Rian dan abah Bejo bersama-sama mempersiapkan penanaman ari-ari di teras rumah.
Nampak abah Bejo memberi petuah-petuah tertentu terhadap Rian. Terlihat seperti seorang pelatih yang memberi instruksi pemainnya di tepi lapangan. Kali ini, instruksi kehidupan agar Rian dapat menjadi sosok yang ayah panutan.
"Saya bersyukur Alhamdulillah, cucu saya lahir dengan sehat, selamat, lancar, dan ini patut disyukuri bagi keluarga kami. Saya sebagai orang tua dan akan sebagai Mbah Kung (kakek, dalam Bahasa Jawa). Apa yang dilakukan Rian ini adalah murni dari dirinya sendiri," ucap asisten pelatih Persebaya ini.
"Mungkin untuk menapaktilasi dia semasa kecil pernah saya certain bahwa saya dulu membawa ari-arimu dari rumah sakit sampai ke rumah,” imbuhnya.
Abah Bejo juga mengaku memahami nazar ini tidaklah mudah. Tentunya secara manusiawi rasa lelah itu muncul di tengah-tengah jalan. "Di lubuk hati seorang ayah terbersit keinginan baik tapi ada ujian di situ. Di saat-saat momen mendekati finish, saya tepuk, semangat Rian," katanya hingga Rian berhasil sampai ke rumah dengan membawa ari-ari anaknya.
Abah Bejo pun membagikan apa yang dipesankannya kepada Rian saat hendak menguburkan ari-ari Ahmad Syakir Muzafar.
"Jaga keluarga ini, bahwa dengan datangnya anak ini merupakan karunia bagi Rian. Menjadi motivasi bahwa Rian tidak hidup berdua lagi, punya tanggung jawab sebagai ayah, anaknya butuh bimbingan dalam segala hal," ujarnya.
"Terutama Rian dalam profesinya harus lebih bertanggung jawab. Itu harapan kami," kata Bejo yang juga eks pemain Persebaya ini.
Berita Terkait
-
Mensos Tri Rismaharini ke ITS, Motor Listrik Gesits Siap Dimodifikasi
-
Pakai APD Lengkap, Wali Kota Eri Cahyadi Keliling Semangati Warga Isoman
-
Maling Motor, Pemuda Bangkalan Babak Belur Digebuki Warga Surabaya
-
Panas Menyengat di Surabaya, Es Buah Prasmanan Ini Bisa Dijadikan Pilihan
-
Hari Ini PPKM Berakhir, Luar Jawa Alami Lonjakan Kasus Covid, Apakah Diperpanjang Lagi?
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- 31 Kode Redeem FF Terbaru 8 Juli: Raih Animasi Keren, Skin SG, dan Diamond
Pilihan
-
Fenomena Magis Pacu Jalur, Tradisi Kuansing Riau Kini Viral lewat Aura Farming
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
-
Gaji Tembus Rp 150 Juta Per Bulan, Cerita Pemain Liga 1 Pilih Main Tarkam di Luar Klub
-
Erick Thohir Angkat Sekjen PSSI Yunus Nusi Jadi Komisaris Angkasa Pura
Terkini
-
Khofifah Hadiri Pemeriksaan KPK di Polda Jatim, Tegaskan Bukan Sebagai Tersangka
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran
-
Alasan KPK Periksa Gubernur Khofifah di Polda Jatim, Bukan di Gedung KPK