SuaraJatim.id - Cengkeraman militan Talibat di Afghanistan kian kuat. Terbaru, gerilyawan pemberontak itu mulai mengepung dan memasuki Ibu Kota Negara, Kabul.
Kondisi ini membuat pemerintahan kota yang bertahun-tahun dilanda perang itu kian tak berkutik. Presiden Ashraf Ghani pun dikabarkan telah kabur meninggalkan kota tersebut.
Seorang pejabat tinggi Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan Presiden Ghani sudah pergi ke Tajikistan.
Ketika dimintai komentar, kantor kepresidenan mengatakan "tidak bisa mengatakan apa pun menyangkut pergerakan Ashraf Ghani atas alasan keamanan".
Sementara itu, kepala lembaga perdamaian Afghanistan Abdullah Abdullah tidak lagi menganggap Ghani sebagai presiden Afghanistan. Dalam pesan melalui video, Minggu, Abdullah menggambarkan Ghani sebagai mantan presiden.
Beberapa jam setelah kelompok Taliban memasuki Kabul, Abdullah mengeluarkan pernyataan yang menyalahkan Ghani atas situasi yang berlangsung saat ini di Afghanistan.
Perwakilan Taliban, sementara itu, mengatakan kelompok tersebut sedang memeriksa keberadaan Presiden Ghani.
"Petempur-petempur Taliban sedang memasuki ibu kota dari semua sudut", kata seorang pejabat tinggi kementerian dalam negeri kepada Reuters.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan kelompoknya bersiaga di daerah-daerah pinggir kota dan sedang berbicara dengan pemerintah Afghanistan --yang didukung negara-negara Barat-- untuk meminta pemerintah menyerah secara damai.
Baca Juga: Pasukan Taliban Kepung Kota Kabul, Ingin Ambil Alih Kekuasaan Secara Damai
"Para petempur Taliban sedang bersiaga di semua pintu masuk Kabul sampai peralihan kekuasaan secara damai dan memuaskan disetujui," katanya.
"Para perwakilan Taliban dan pemerintah Afghanistan sebelumnya dijadwalkan melakukan pertemuan di Qatar pada Minggu," kata anggota tim perunding pemerintah, Fawzi Koofi, kepada Reuters.
Perundingan gagal
Sementara itu, Ashraf Ghani sendiri pada Minggu kemarin sudah meninggalkan istana kepresidenan di Kabul kepada gerilyawan Taliban yang melengserkan kekuasaannya dalam waktu beberapa pekan.
Dua kali terpilih sebagai presiden, keduanya dilalui dengan sengketa yang sengit, Ghani meninggalkan negaranya tanpa mengatakan ke mana akan pergi. Al Jazeera melaporkan kemudian dia telah terbang ke Uzbekistan.
"Untuk menghindari pertumpahan darah, saya pikir lebih baik pergi," kata dia menegaskan.
Berita Terkait
-
Pasukan Taliban Kepung Kota Kabul, Ingin Ambil Alih Kekuasaan Secara Damai
-
Taliban Mengepung Kabul, Presiden Ashraf Ghani Tinggalkan Afghanistan
-
Presiden Afghanistan Angkat Kaki ke Tajikistan, Taliban Berhasil Masuk ke Istana
-
Kabul Dikepung Taliban, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Pergi ke Tajikistan
-
Taliban Memasuki Kota Kabul, Jerman Tutup Kedutaan Besarnya di Afghanistan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Erupsi Semeru Tak Ganggu Penerbangan di Bandara Notohadinegoro, Begini Kondisi Terkini
-
Cara Daftar KKS Pakai HP Kini Makin Mudah, Begini Syarat dan Aplikasi Resminya!
-
Kronologi Tewasnya 6 Santri Ponpes Jabal Quran Socah Bangkalan, Tenggelam di Bekas Galian C!
-
CEK FAKTA: Menkeu Purbaya Ambil Alih Tol dari Jusuf Hamka, Benarkah?
-
Warga Lereng Gunung Semeru Enggan Tempati Huntap, Ini Alasannya