Merupakan suku kelompok kecil masyarakat Melayu yang berasal dari Pulau Bawean. Siapa sangka Bawean ini sering disebut Pulau Putri loh, karena banyak pria muda yang merantau ke Pulau Jawa atau ke luar negeri. Kata Bawean berasal dari bahasa sansekerta yang artinya ada sinar matahari.
Kenapa bisa diartikan sebagai sinar matahari? Karena ada sekelompok pelaut kerajaan Majapahit yang terjebak di laut Jawa dan terdampar di Bawean ketika matahari terbit.
Bahasa yang diterapkan oleh suku Bawean ini merupakan percampuran dengan kata – kata Melayu dan Inggris serta bahasa Jawa. Terdapat batu khas Bawean yaitu Batu Onyx, sejenis batu marmer. Batu tersebut dapat dijadikan untuk mempercantik hiasan ataupun lantai.
5. Suku Tengger
Suku yang satu ini tinggal di tiga desa di Kecamatan Sukapura, Kabupaten probolinggo Provinsi Jawa Timur yaitu Desa Jetak, Wonoronto, dan Ngadasari. Masyarakat ini disebut Suku Tengger karena daerah pemukiman mereka terletak di pegunungan Tengger.
Setiap tahun, suku Tengger ini mengadakan upacara Kasada yakni upacara pemujaan kepada roh leluhur yang dilakukan di kawah Gunung Bromo. Orang Tengger ini masih memiliki citra agraris yang kuat. Disisi lain tidak hanya pemandangan alamnya yang mempesona tetapi juga memiliki kekhasan keagamaan dan adat istiadatnya.
6. Suku Samin
Suku Samin ini mendiami wilayah Bojonegoro, Tuban, Jawa Timur. Termasuk tersebar di wilayah Blora Jawa Tengah. Ajaran Samin yang disebut Saminisme, adalah keturunan para pengikut Samin Surosentiko yang mengajarkan Sedulur Sikep. Dulu, ajaran ini membuat orang suku Samin dianggap kurang pintar dan sinting.
Kata Sedulur memiliki arti "saudara", dan Sikep adalah "senjata". Sedulur Sikep bermakna ajaran Samin yang mengutamakan perlawanan tanpa senjata dan tanpa kekerasan. Semua berawal dari masa penjajahan Belanda dan Jepang pada zaman dahulu. Sedulur Sikep artinya mereka mengobarkan semangat perlawanan kepada Belanda, dengan cara menolak membayar pajak dan semua peraturan dari pemerintah kolonial.
Baca Juga: Hina SBY hingga AHY, Seorang ASN di Jawa Timur Dipolisikan
Masyarakat suku Samin sering kali memusingkan pemerintah Belanda dan Jepang dengan sikap ini, yang mana sampai sekarang masih suka dianggap menjengkelkan oleh kelompok luar.
Itulah keberagaman Suku di Jawa Timur yang memiliki nilai serta keistimewaannya masing-masing.
Kontributor: Elisa Naomi Hutapea
Berita Terkait
-
Hina SBY hingga AHY, Seorang ASN di Jawa Timur Dipolisikan
-
Terjerembab Jadi PSK, Janda Ini Sudah Layani 14 Pria di Madura
-
Daftar 20 Kabupaten dan Kota di Jatim Dibolehkan Gelar Sekolah Tatap Muka
-
BMKG: Waspada Angin Kencang Melanda Jawa Timur
-
Istri Isoman, Pemilik Bengkel Motor Cabuli Keponakan Sendiri
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
BRI Bergerak Cepat, 40 Aksi Tanggap Darurat Salurkan Bantuan untuk 70.000 Korban Bencana Sumatra
-
Prasetya Media Summit 2025 Jadi Kampanye Bersama Pentahelix Perkuat Ekosistem Media di Jawa Timur
-
PLN Siagakan SPKLU dan Layanan Digital Hadapi Lonjakan Kendaraan Listrik saat Nataru 2025-2026
-
BRI Resmi Umumkan Hasil RUPSLB 2025, Kinerja Tetap Solid
-
Dividen Interim BRI 2025 Diumumkan, Saham Berhak Terima Rp137 per Lembar