SuaraJatim.id - Para petani di Kabupaten Kediri mengeluhkan adanya hama ulat grayak yang menggerogoti tanaman Bawang Merah. Akibat serangan ulat ini petani mengalami banyak kerugian hingga 70 persen.
Salah satu petani yang mengalami kerugian adalah Syaumal Abidin. Menurutnya akibat ulat ini sebagian besar tanaman bawang miliknya rusak. Tak hanya daun saja ukuran umbi bawang hanya sebesar kelereng padahal seharusnya tiga kali lebih besar.
"Ulat ini mulai memakan daun dari tanaman kami sejak sebulan yang lalu, akibatnya daun kering dan rusak lalu umbinya menyusut sekali," kata laki-laki yang kerap disapa Cak Udin tersebut, Rabu (1/9/2021).
Petani asal Desa Paron, Kecamatan Ngasem ini juga menyebutkan, di lahan miliknya sebesar 1,5 hektar seharusnya mendapat panenan sebesar 2 ton, namun karena hama ini ia hanya memanen sebanyak 7,17 Kwintal saja.
Baca Juga: Banyak Keputusan Kontroversial Wasit di Pekan Pembuka Liga 1, PSSI Langsung Investigasi
"Harusnya saya mendapatkan hasil Rp 24 Juta namun karena serangan ini zaya hanya mendapat hasil Rp 4,5 juta saja, rugi banyak sekali," jelasnya.
Sementara itu Ketua Gapoktan Desa Paron, Kecamatan Ngasem Toyib mengatakan, di wilayahnya lahan Bawang Merah yang terkena dampak hama ulat grayak ada sebesar 3,5 Hektar.
"Total lahan itu milik 4 orang, dan rata-rata dipanen lebih cepat untuk menghindari kerusakan yang lebih parah," tutupnya.
Lebih lanjut Toyib berharap kedepan Pemerintah Kabupaten Kediri memperhatikan jeritan petani bawang merah, agar kerugian serupa tidak terjadi kembali.
Menanggapi fenomena ini, Tim Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kabupaten Kediri, Karim mengatakan serangan hama ulat grayak ini banyak dialami petani bawang merah. Penyebabnya adalah faktor alam yang mendukung perkembangbiakan.
Baca Juga: 5 Top Bola Sepekan: Hasil Drawing Liga Champions 2021/2022, Man City Segrup PSG
Sementara terkait solusi hama ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri.
"Kami berbicara dengan para petani dan akan kita koordinasikan dengan Dinas Pertanian," katanya menegaskan.
Kontributor : Muchlis Ubaidhillah
Berita Terkait
-
Maarten Paes Tiba Duluan, Respon Kocak Netizen: Mampir Kediri Dulu, Makan Tahu Takwa
-
Tampil Menawan, 2 Anak Emas Luis Milla Ini Punya Kans Diboyong Shin Tae-yong?
-
Tanpa Proses Naturalisasi! Gol Indah Pemain Berdarah Manado Ini Jawab Kebutuhan Striker Timnas Indonesia
-
Jamu Persik Kediri, Bernardo Tavares Ungkap Misi Spesial Milik PSM Makassar
-
BRI Liga 1: Persik Kediri Waspadai 'Tembok' PSM Makassar
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Risma Dapat Curhatan Masih Sulitnya Dapatkan Izin Bangun Gereja
-
Siap Mengawal, Luluk Puji Kebijakan Penghapusan Utang UMKM
-
Viral Bagi-Bagi Amplop di Probolinggo Bikin Heboh, Bawaslu Turun Tangan
-
Alasan Golkar Usulkan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional
-
Khofifah Dapat Hadiah Wayang Kresna, Simak Karakter dari Tokoh Legendaris Ini