SuaraJatim.id - Baru-baru ini beredar sebuah rekaman video CCTV seorang pria menyerang imam masjid. Dalam video tersebut nampak jamaah masjid yang sedang khusyuk ibadah tiba-tiba gempar.
Dalam video, awalnya nampak seorang pria tanpa baju berjalan di belakang shof salat. Sementara jamaah sedang salat, sampai akhirnya duduk tahiyat, tiba-tiba salah satu jamaah berdiri lantas menju imaman masjid di susul jamaah lainnya.
Sejumlah jamaag lantas membekuk seorang tanpa baju yang awalnya di belakang tadi. Peristiwa ini disebut-sebut terjadi pada Senin 6 September 2021, sekitar pukul 18.00 WIB di Masjid Nurul Ikhlas Kecamatan Cilegon, Banten. Saat itu salat diimami oleh Ustaz Idris.
Video ini diunggah akun Instagram @jurnalis169 empat jam lalu dan sudah ditonton sebanyak 3 ribu kali. Info ini pun juga dibenarkan anggota unit Intel Kodim 0623/Cilegon Letnan Dua Inf Kalinus.
Menurut dia, pelaku bernama Eka Saputro (35 tahun). Dia adalah warga kelurahan Jombang Wetan Cilegon Banten. Menurut dia, Eka dikatakan berteriak menantang para jemaah.
Tak berapa lama, jemaah yang tengah salat dikejutkan dengan aksinya coba menyerang sang imam. "Itu tiba-tiba masuk dan teriak. Lalu masuk dari sebelah kiri pengimaman dan menyerang imam," dikutip dari akun tersebut.
Menurut Kalinus, dari penyelidikan yang dilakukan pihaknya, pelaku ternyata memiliki motif ingin mati syahid dan masuk surga, makanya dia menyerang imam.
"Dia menyerang karena menurutnya imam salatnya salah. Tersangka juga mau mati syahid dan masuk surga," kata dia, dikutip dari hops.id, jejaring media suara.com.
Pelaku stres dan alami gangguan jiwa
Baca Juga: Anggap Cara Salat Salah, Penjaga Toko di Cilegon Teriak-teriak Serang Imam Masjid
Jejak tracking pun kemudian dilakukan. Belakangan diketahui, Eka adalah penjaga toko yang stres dan sedang mengalami tekanan kejiwaan gegara jatah honor menjaga toko dipotong gegara pandemi hanya 3 hari dalam sepekan.
Jatah itu dianggap tak cukup untuk biayai kebutuhan hidup dan keluarganya. Apalagi saat ini sang istri tengah hamil.
"Itu penjaga toko, sekarang karena pandemi bekerja hanya 3 hari dalam seminggu (sepekan), katanya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan jadi terganggu jiwanya," paparnya.
Saat ini pihaknya sudah menyerahkan yang bersangkutan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. Namun narasi penyerangan sendiri baru saja disangkal Polisi.
Hal ini ditegaskan Kapolsek Cilegon Kompol Karep Waluyo. Menurut dia, sebenarnya tak ada penyerangan yang dilakukan Eka terhadap si imam masjid di Cilegon itu. Eka, kata dia, hanya masuk ke masjid dan berteriak-teriak.
"Jadi lagi salat Magrib, terus anak ini Eka Saputra masuk pakai celana pendek, enggak nyerang. (Dia teriak) ‘salat yang bener sesuai anjuran Islam’, terus diamankan. Enggak nyerang, enggak melakukan pemukulan," kata dia dikonfirmasi wartawan Rabu 8 September 2021.
Berita Terkait
-
Anggap Cara Salat Salah, Penjaga Toko di Cilegon Teriak-teriak Serang Imam Masjid
-
Heboh Video Penjaga Toko Serang Imam Masjid, Sebut Ingin Syahid Masuk Surga
-
Imam Masjid Meninggal Saat Bacakan Khutbah, Dikenal Penghafal Alquran
-
Jadi Sorotan, Ini Foto Raffi Ahmad Bareng Imam Masjid Hagia Sophia
-
Uni Emirat Cari Lowongan Imam Masjid untuk Warga Indonesia, Ini Syaratnya
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak