SuaraJatim.id - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan sebanyak 9,5 juta dosis vaksin Covid-19 sudah tiba di Indonesia.
Vaksin sebanyak itu dikirim melalui tiga gelombang dalam dua hari pengiriman yang tiba di Bandara Soekarno Hatta, yakni dari 12 hingga 13 September 2021. Seluruh vaksin itu tiba di Indonesia melalui pengiriman tahap 58, 59, dan 60.
"Dalam dua hari ini, Indonesia mendapatkan tambahan ketersediaan vaksin jadi sekitar 9,5 juta dosis. Dengan demikian, vaksin yang sudah tiba di Indonesia hingga saat ini mencapai 240 juta dosis lebih, baik dalam bentuk bahan baku maupun vaksin jadi," katanya, dikutip dari Antara, Selasa (14/09/2021).
Ia menjelaskan, kedatangan vaksin tahap 58 sebanyak 2.296.960 dosis vaksin siap pakai merek Sinovac, tiba di Indonesia pada Ahad (12/9). Vaksin tersebut diperoleh lewat jalur COVAX Facility, yakni solidaritas global yang diprakarsai dengan tujuan pengendalian pandemi COVID-19.
Sedangkan Senin (13/9), Indonesia menerima kedatangan vaksin tahap 59 dan 60 dalam bentuk vaksin jadi Sinovac tiba sekaligus. Vaksin tahap 59 didatangkan sebanyak 5 juta dosis vaksin menggunakan Maskapai Garuda Indonesia.
Sedangkan vaksin tahap 60 sebanyak 2.295.680 dosis vaksin jadi yang didapat melalui kerja sama COVAX Facility, kata Nadia.
"Terus bertambahnya stok vaksin tentu akan memberikan andil dalam akselerasi cakupan vaksinasi di Indonesia," katanya.
Menurut Nadia, pemerintah terus bekerja keras mendatangkan vaksin melalui berbagai skema, yakni multilateral, bilateral dan pembelian langsung.
Hal ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mempercepat proses vaksinasi di Indonesia agar bangsa ini bisa segera keluar dan bangkit dari pandemi.
Baca Juga: Tiga Vaksin Covid-19 Tiba di Bandara Kualanamu
Selain memastikan ketersediaan, kata Nadia, berbagai upaya percepatan vaksinasi terus digencarkan pemerintah. Sebagai hasilnya, per 12 September 2021, Indonesia telah menyuntikkan 72.876.368 dosis vaksin pertama dan 41.785.594 dosis vaksin kedua kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Kita masih harus bekerja keras untuk memenuhi target vaksinasi, mengingat masih ada sejumlah daerah yang capaian vaksinasinya masih di bawah 20 persen dari target sasaran. Untuk daerah yang masih rendah capaian vaksinasinya, diharapkan bisa mempercepat agar pandemi dapat segera terkendalikan," ujarnya.
Menurut Nadia, Indonesia memerlukan kolaborasi berbagai pihak untuk mempercepat dan memperluas program vaksinasi, terutama di daerah-daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah. Kolaborasi ini, tidak hanya melibatkan pemerintah maupun instansi terkait, tetapi juga peran serta masyarakat secara luas.
Hingga 12 September 2021, PT Bio Farma (Persero) telah mendistribusikan 154.244.078 dosis vaksin ke seluruh wilayah Indonesia. Pada September 2021, tercatat 24,3 juta dosis vaksin yang sudah tersalurkan melalui rantai distribusi vaksin tersebut. Angka tersebut belum termasuk vaksin Gotong Royong dan vaksin Pfizer.
Nadia meminta masyarakat untuk segera divaksin dan jangan pilih-pilih vaksin, karena apapun mereknya, semua vaksin COVID-19 yang digunakan di Indonesia terbukti aman dan berkhasiat. "Untuk mengetahui info terkait lokasi vaksinasi terdekat, masyarakat dapat mengakses s.id/infovaksin," kata Nadia.
Berita Terkait
-
Tiga Vaksin Covid-19 Tiba di Bandara Kualanamu
-
Catat! Ini Tiga Info Jadwal dan Lokasi Vaksin Covid-19 Dosis 1 di Malang
-
Hits Health: Ayam Petelur Kandang Baterai, Bahaya Pilih-Pilih Merek Vaksin Covid-19
-
Anak Usia 12-15 Tahun Bakal Disuntik Vaksin COVID-19 di Australia
-
Wacana Paspor Vaksin untuk Kelab Malam di Inggris Batal, Ini Alasannya
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
BRI Resmi Umumkan Hasil RUPSLB 2025, Kinerja Tetap Solid
-
Dividen Interim BRI 2025 Diumumkan, Saham Berhak Terima Rp137 per Lembar
-
Kronologi Penemuan Mayat Mahasiswi UMM di Pasuruan, Diduga Dibunuh hingga Oknum Polisi Diamankan!
-
BRI Salurkan Bantuan Tanggap Darurat untuk Korban Bencana Sumatra, Dukung Percepatan Pemulihan
-
BRI Siapkan Rp21 Triliun Sambut Nataru 2025/2026, Bisa Didapat via BRImo dan AgenBRILink