SuaraJatim.id - Alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri yang bergabung di Peduli Perempuan membuat sebuah petisi yang salah satunya ditujukan kepada Kapolres Kediri.
Mereka menuntut agar pelaku pelecehan seksual yang merupakan seorang dosen, dihukum.
Sebelumnya diketahui, seorang mahasiswi mengaku dilecehkan dosennya saat bimbingan skripsi. Di dalam petisi mereka jelaskan, tidak hanya dilecehkan, korban juga diminta diam oleh pihak kampus.
"Juniorku, mahasiswi di IAIN Kediri, diminta diam oleh pihak kampus setelah ia dilecehkan seorang dosen," ujar pembuat petisi.
Kata mereka pihak kampus sedang menangani kasusnya secara internal, tetapi dosen tersebut masih aktif mengajar. Meski katanya sudah dicopot dari jabatan.
Namun, saat korban berani untuk bersuara, pihak rektorat malah menyuruh untuk diam. Hal itulah yang membuat mereka turun tangan dan membuat petisi agar Kapolres Kediri segera turun tangan mengusut kasus.
Pihaknya juga meminta agar Rektor IAIN Kediri dan Menteri Agama memecat terduga pelaku.
Petisi tersebut juga diunggah oleh akun instagram @changeorg_id.
"Lewat petisi mereka minta agar @pidpolreskediri segera turun mengusut kasus. Mereka juga minta rektor @officialiainkediri dan @kemenag_ri untuk memecat dosen tersebut.Kamu mau bantu? Dukung petisinya di change.org/pelecehandiIAINKediri," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Petisi tersebut pun mendapat dukungan dari warganet.
Baca Juga: Gabung Persik, Yudha Febrian Ingin Buktikan Diri Tak Ingin Ulangi Kesalahan Lagi
"Sekalian copot aja dosen & rektornya," ujar @ukz***
"rajam aja. dosen IAIN kan ? paham hukum agama kan.," kata @intn****
"sbnernya banyak nih selain kasus ini, tapi banyak yg belum speak up karena ketidakadilan di negeri ini!! padahal kalau mau mendengar, bertindak, dan adil terhadap kejahatan, gw yakin pasti banyak banget korban yg speak up," papar @sar***
"Dosen IAIN...?!?!? Yang melakukan pelecehan seksual (zinah), pantaslah dihukum Rajam...!!!," kata @mars***
"shame," ucap @fsp**
"Pada jahat amat dah jadi orang ," ujar @saf**
Berita Terkait
-
Gabung Persik, Yudha Febrian Ingin Buktikan Diri Tak Ingin Ulangi Kesalahan Lagi
-
Yudha Febrian Dibuang AHHA PS Pati, Putra Siregar Ingkar Janji?
-
Mario Gomez: Karena Ini Sepak Bola, Kami Kalah, Tapi Kami Harus Bangkit
-
PNS di Kabupaten Kediri Tiba-tiba Meninggal Dunia Saat Bersepeda
-
Ratusan Peserta Tes CPNS di Kediri Tak Hadir, Penyebabnya Belum Jelas
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Gubernur Khofifah Hadir Langsung Serahkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Masyarakat Bawean
-
Promo 9.9 : Sepatu NB 1906R Hadirkan Desain Hybrid
-
Banyuwangi Lautan Telur, Peringati Maulid Nabi dengan Meriah
-
Ngopi Asik di Warkop Lebih Hemat, Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Skandal Bank Jatim Terbongkar: Rp299 Miliar Raib, Mantan Kepala Cabang Terlibat