SuaraJatim.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro mengungkapkan, sejumlah daerahnya mengalami kekeringan dalam dua bulan terakhir ini.
Meskipun, di sejumlah daerah di Jawa Timur lainnya saat ini justru mengalami hujan deras. Karena kekeringan itu, daerah-daerah tersebut telah mengajukan dropping air bersih.
Sedikitnya dari Agustus 2021 – September 2021 sudah ada ratusan kepala keluarga di 11 desa, di lima kecamatan alami kekeringan dan sudah mengajukan dropping air bersih.
Daerah yang mengajukan air bersih ini yakni; Kecamatan Tambakrejo, Ngasem, Dander, Sumberrejo dan Kecamatan Purwosari, Rabu (15/9/2021).
Baca Juga: Buntut Konflik Ayu Ting Ting dan Keluarga KD, Keduanya Saling Lapor ke Polisi
Kemudian Kecamatan Tambakrejo ada lima desa, yakni di Desa Jatimulyo berada di tiga dusun, Dusun Kramanan, Dusun Kalongan, dan Dusun Nglambangan. Kemudian di Dusun Gamongan, Desa Gamongan, Desa Malingmati di lima dusun, Dusun Kaliaren, Dusun Kedungpoh, Dusun Kedungadem, dan Dusun Kaliampel.
Masih di Kecamatan Tambakrejo, Desa Sukorejo yang mulai kekeringan ada di Dusun Brabo, Dusun Taji, dan Dusun Plimping. Kemudian di Dusun Ngrancang, Desa Ngrancang.
"Daerah kekeringan di Kecamatan Tambakrejo ini sudah mulai mengajukan dropping sejak Agustus minggu pertama," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Ardhian Orianto, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.
Pengajuan dropping air bersih yang baru di Bulan September pada minggu pertama di Kecamatan Purwosari. Ada dua desa yang mulai kekurangan air bersih yakni di Desa Pelem dan Desa Tlatah. "Pengajuan dropping di dua desa ini pada Minggu pertama bulan September," katanya.
Sementara Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro Agus Purnomo menambahkan, pengajuan dropping air bersih sampai saat ini masih ada penambahan lagi.
Baca Juga: Keluarga KD Adukan Orang Tua Ayu Ting Ting ke Polres Bojonegoro dengan Pasal Berlapis
Misalnya di Kecamatan Sumberrejo Desa Margoagung, Kecamatan Ngasem di Desa Dukohkidul dan Jelu, serta di Kecamatan Dander Desa Sumadikaran. "Dari beberapa desa yang mengajukan dropping ini sudah ada yang didistribusikan dan masih dalam proses," katanya memungkasi.
Berita Terkait
-
KJRI Beberkan Fakta Baru Kecelakaan Bus Umrah: Bukan Kecelakaan Tunggal!
-
Pemain Persibo: Justice for Sepak Bola Indonesia, Ada Apa?
-
Tanggapi Keputusan PT LIB, Persibo Bojonegoro Minta Adanya Keadilan Setelah Jadi Korban Kekerasan
-
Usai Ricuh Deltras vs Persibo, Kini Heboh Hakim Garis Bawa Pistol Saat Bertugas
-
5 Tahun Lagi Diprediksi Tenggelam, Bagaimana Nasib Warga Jakarta Bisa Dapatkan Air Bersih?
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
Terkini
-
Pendaftaran Tanah Elektronik: Khofifah Dorong Notaris & PPAT Jatim Lebih Efisien!
-
Berikut Ini Kisah Sukses Bening by Helena Bersama BRI
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney