SuaraJatim.id - Kasus pelecehan seksual oleh oknum dosen di Kampus IAIN Kediri masih ramai dibicarakan di media sosial, belakangan muncul petisi tuntut penjarakan pelaku dari Alumnus Kampus Negeri.
Menanggapi hal itu Wakil Rektor 1 IAIN Kediri Ahmad Subakir, mengatakan tidak mempermasalahkan hal tersebut. Menurut dia itu merupakan budaya akademis yang memang harus ada dan tidak bisa dilarang.
"Saya tidak bisa bisa melarang orang lain untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Tetapi kami didalam kami melakukan apa yang harus kami lakukan," kata Subakir di Kampus IAIN saat kegiatan kunjungan Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko, Kamis, (16/9/2021).
Dia juga mengatakan, selama ini pihaknya telah berupaya melakukan tindakan sesuai dengan peraturan dalam kampus. Dan telah memberikan sanski kepada pelaku pelecehan.
Baca Juga: Tira Persikabo Benahi Lini Pertahanan Jelang Hadapi Persik Kediri
"Proses investigasi sesuai prosedur standart sudah kami lakukan, soal urusan puas kami memang tidak bisa menjamin orang lain puas," tuturnya.
Sementara itu saat ditanyai beberapa dosen yang juga dilaporkan, Subakir mengaku pihaknya masih mendalami hal tersebut. Jika ada bukti kuat maka pihak yang dilaporkan akan ditindak.
"Kami hanya berkutat apa yang memang kami hadapi. Kalau memang ada pasti nanti SOP yang ada akan kami jalankan," pungkasnya.
Untuk diketahui, beberapa pekan lalu Kota Kediri dihebohkan dengan kasus pelecehan seksual yang dilakukan dosen IAIN Kediri kepada mahasiswanya.
Belakangan juga ramai kembali di Medsos tentang komunitas alumni IAIN Kediri yang membuat petisi penjarakan pelaku pelecehan seksual.
Baca Juga: Persiapan Derby Kalimantan, Borneo FC Menata Penyelesaian Akhir
Kontributor: Muchlis Ubaidhillah
Berita Terkait
-
Profil dan Pendidikan Hanindhito Himawan, Bupati Kediri Dulu saat Lahir Ditemani Anies Baswedan
-
Maarten Paes Tiba Duluan, Respon Kocak Netizen: Mampir Kediri Dulu, Makan Tahu Takwa
-
Tampil Menawan, 2 Anak Emas Luis Milla Ini Punya Kans Diboyong Shin Tae-yong?
-
Tanpa Proses Naturalisasi! Gol Indah Pemain Berdarah Manado Ini Jawab Kebutuhan Striker Timnas Indonesia
-
Jamu Persik Kediri, Bernardo Tavares Ungkap Misi Spesial Milik PSM Makassar
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
PDIP Jatim Klaim Kemenangan di 21 Pilkada, Ini Daftarnya
-
Hujan Ekstrem di Surabaya: Mobil Terseret Hingga Masuk Sungai
-
4 Surat Pendek yang Bisa Diamalkan Usai Sholat Fardu
-
Tim Lukman-Fauzan Lapor Bawaslu Bangkalan: Saksi Diintimidasi, Diduga Suara di 7 Desa Bergeser
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?