SuaraJatim.id - Temuan struktur bata kuno di Kelurahan Karangtengah Kecamatan Sananwetan Kota Blitar saat ini sudah disurvei oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Timur.
Survei eksvakasi temuan struktur batu kuno di area persawahan di belakang bangunan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar itu dilakukan pada Jumat, 24 September 2021 lalu. Tim sementara mengindikasikan kalau temuan itu mirip hunian kuno.
Seperti dijelaskan Arkeolog BPCB Nonuk Kristiana. Ia mengatakan, temuan tersebut berpotensi untuk dilakukan penelitian dan ekskavasi penyelamatan. Sebab, BPCB Jatim menganggap selama ini belum pernah ada temuan situs hunian pada masa lalu di wilayah Blitar.
"Jadi, kemungkinan temuan struktur batu kuno tersebut diindikasikan ada situs hunian. Hal ini kemungkinan bisa dilakukan eksvakasi penyelamatan, karena selama ini belum pernah ditemukan situs hunian masa lalu semacam ini," kata Nonuk, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Minggu (26/09/2021).
Kata Nonuk, hasil dari survei eksvakasi ini pihaknya akan melakukan analisis, interpretasi awal dan rekomendasi. Dengan data temuan berupa struktur bata dan temuan lepas dari bahan tanah liat berupa fragmen gerabah, BPCB mengindikasi di lokasi merupakan situs hunian.
"Hasil dari survei eksvakasi ini akan dilakukan, analisis, interpretasi awal dan baru dilakukan rekomendasi, apakah bisa dilakukan eksvakasi penyelamatan atau tidak," ungkap Nonuk.
Sementara itu, menanggapi hal ini Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar Tri Iman mengatakan, saat ini ia masih menunggu rekomendasi dari BPCB Jatim terkait kelanjutan penanganan benda diduga cagar budaya di persawahan Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
"Kita masih menunggu petunjuk atau rekomendasi dari BPCB nanti seperti apa, yang pasti hal ini akan kami sampaikan kepada walikota Blitar," kata dia.
Berita Terkait
-
Diduga Permukiman Kuno Ditemukan di Kota Blitar
-
Gegara Ogah Diajak Nambah Miras, Pemuda Sayat Leher Teman Hingga Tewas di Blitar
-
Usai Ketemu Jokowi, Peternak yang Viral Bentangkan Poster di Blitar Dikirimi Jagung 20 Ton
-
Cuma Kota Blitar Zona Oranye di Jatim, Ini Penyebabnya
-
Celutak! Pemuda Ini Curi Lalu Kuras ATM Teman Kosnya yang Lagi Mandi
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Hanya Main 8 Menit di Utrecht, Miliano Jonathans Batal Ambil Sumpah WNI
- Jam Tangan Rp11,7 M Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ibu Penjarah: Saya Juga Bingung Cara Pakainya
- Netizen Berbalik Kasihan ke Uya Kuya, Video Joget Kegirangan Gaji Rp 3 Juta Sehari Ternyata Editan
- Pastikan Gelar Demo 2 September 2025, BEM SI Bawa 11 Tunturan 'Indonesia Cemas', Ini Isinya
Pilihan
-
Rujuk Demi Negara? Kronologi Lengkap Drama Arhan Zize yang Selalu Muncul Pas Lagi Ada Isu Panas
-
Warga Malaysia Ikut Demo, Upin Ipin Sampai Bikin Postingan Khusus Buat Indonesia!
-
Pengeluaran Ongkos Transportasi Warga Bekasi dan Depok Paling Mahal di Dunia
-
Pendidikan Abigail Limuria: Aktivis Muda yang Viral Usai Bongkar Fakta Demo Indonesia di Al Jazeera
-
Lupakan Merek Impor? 7 Sepatu Lari Lokal Ini Kualitasnya Bikin Kaget
Terkini
-
Token Listrik Habis? Klaim 3 Saldo Dana Kaget Ini, Bisa Jadi Solusi Cepat
-
DPRD Jatim Coret Anggaran Kunjungan Luar Negeri, Fokus ke Program Kemasyarakatan
-
ASN Ponorogo Dilarang Pakai Kendaraan Dinas
-
Ketahanan Pangan Dipertanyakan, DPRD Jatim Usulkan Program Lebih Berpihak pada Petani
-
Aktivis Mahasiswa Jadi Tersangka Demo Kediri, LBH Al-Faruq: Bukan Aktor Aksi Anarkis