Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 27 September 2021 | 10:28 WIB
Evakuasi jenazah korban di Gresik [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Kematian SF (16) remaja asal Desa Petiken Kecamatan Driyorejo Gresik masih misterius. Keluarga merasa ada kejanggalan terkait kematian remaja tanggung tersebut.

SF ditemuka bersimbah darah di Jalan Raya Raya Desa Tenaru Driyorejo. Ada yang menyebutnya meninggal mengalami kecelakaan tunggal, namun dari kondisi jenazah ada tanda-tanda penganiayaan.

Peristiwa malang yang menimpa SF ini terjadi pada 12 September 2021. Saat itu korban pergi bersama temannya RN pamit hendak membeli makanan. Namun SF tidak kembali dan justru tewas di jalan raya.

Jainun (40), paman SF mengatakan hasil otopsi luar ada beberapa luka di bagian leher korban. "Seperti bekas sabetan benda tajam. Pada bagian punggung juga terdapat luka memar," ujarnya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Minggu (26/9/2021).

Baca Juga: Ibu yang Viral Aniaya Anaknya di Depan Sekolah Minta Maaf, Motifnya Bikin Elus-elus Dada

Dari hasil itu, Jainun menduga keponakannya itu menjadi korban tindak pidana. Baik aksi begal, premanisme, maupun pembunuhan berencana.

"Ada informasi juga keponakan saya dikeroyok oleh empat orang misterius," ujarnya.

Bila itu kecelakaan, anehnya RN rekan SF dalam kondisi selamat, nyaris tanpa luka. Bahkan, dari keterangan Jainun, RN mengaku tidak mengetahui pasti kejadian tersebut.

Tapi temannya itu sempat melaporkan ke pihak berwajib terkait peristiwa tersebut dengan laporan kecelakaan tunggal.

Kendati demikian, Jainun merasa ada yang mengganjal. Apalagi, saat petugas kepolisian menanyakan tentang keberadaan motor RN yang dikendarai saat peristiwa terjadi.

Baca Juga: Semen Gresik Gelar Edukasi Kebencanaan dan Penanaman 2.250 Bibit Mangrove

"Motor keponakan saya informasinya dibawa kabur seseorang saat membantu mengevakuasi. Ini kan semakin membingungkan," katanya.

Sementara orang tua korban, Jayadi berharap pihak kepolisian bisa segera mengungkap secara pasti penyebab kematian anaknya.

"Saya yakin peristiwa itu bukan murni kecelakaan lalu lintas. Somoga pihak kepolisian segera mengungkap fakta yang sebenarnya," katanya.

Sementara itu, secara terpisah Kanit Laka Satlantas Polres Gresik Ipda Suharto mengatakan, terkait dengan kejadian ini pihaknya memeriksa beberapa saksi.

Termasuk mengumpulkan berbagai barang bukti yang diharapkan mampu menjadi petunjuk untuk mengungkap kasus tersebut.

"Penyelidikan masih terus dilakukan. Termasuk meminta keterangan para saksi-saksi dari peristiwa tersebut. Mohon waktunya agar bisa mengungkap kasus laka ini," ujarnya.

Load More