SuaraJatim.id - Kematian SF (16) remaja asal Desa Petiken Kecamatan Driyorejo Gresik masih misterius. Keluarga merasa ada kejanggalan terkait kematian remaja tanggung tersebut.
SF ditemuka bersimbah darah di Jalan Raya Raya Desa Tenaru Driyorejo. Ada yang menyebutnya meninggal mengalami kecelakaan tunggal, namun dari kondisi jenazah ada tanda-tanda penganiayaan.
Peristiwa malang yang menimpa SF ini terjadi pada 12 September 2021. Saat itu korban pergi bersama temannya RN pamit hendak membeli makanan. Namun SF tidak kembali dan justru tewas di jalan raya.
Jainun (40), paman SF mengatakan hasil otopsi luar ada beberapa luka di bagian leher korban. "Seperti bekas sabetan benda tajam. Pada bagian punggung juga terdapat luka memar," ujarnya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Minggu (26/9/2021).
Dari hasil itu, Jainun menduga keponakannya itu menjadi korban tindak pidana. Baik aksi begal, premanisme, maupun pembunuhan berencana.
"Ada informasi juga keponakan saya dikeroyok oleh empat orang misterius," ujarnya.
Bila itu kecelakaan, anehnya RN rekan SF dalam kondisi selamat, nyaris tanpa luka. Bahkan, dari keterangan Jainun, RN mengaku tidak mengetahui pasti kejadian tersebut.
Tapi temannya itu sempat melaporkan ke pihak berwajib terkait peristiwa tersebut dengan laporan kecelakaan tunggal.
Kendati demikian, Jainun merasa ada yang mengganjal. Apalagi, saat petugas kepolisian menanyakan tentang keberadaan motor RN yang dikendarai saat peristiwa terjadi.
Baca Juga: Ibu yang Viral Aniaya Anaknya di Depan Sekolah Minta Maaf, Motifnya Bikin Elus-elus Dada
"Motor keponakan saya informasinya dibawa kabur seseorang saat membantu mengevakuasi. Ini kan semakin membingungkan," katanya.
Sementara orang tua korban, Jayadi berharap pihak kepolisian bisa segera mengungkap secara pasti penyebab kematian anaknya.
"Saya yakin peristiwa itu bukan murni kecelakaan lalu lintas. Somoga pihak kepolisian segera mengungkap fakta yang sebenarnya," katanya.
Sementara itu, secara terpisah Kanit Laka Satlantas Polres Gresik Ipda Suharto mengatakan, terkait dengan kejadian ini pihaknya memeriksa beberapa saksi.
Termasuk mengumpulkan berbagai barang bukti yang diharapkan mampu menjadi petunjuk untuk mengungkap kasus tersebut.
"Penyelidikan masih terus dilakukan. Termasuk meminta keterangan para saksi-saksi dari peristiwa tersebut. Mohon waktunya agar bisa mengungkap kasus laka ini," ujarnya.
Berita Terkait
-
Ibu yang Viral Aniaya Anaknya di Depan Sekolah Minta Maaf, Motifnya Bikin Elus-elus Dada
-
Semen Gresik Gelar Edukasi Kebencanaan dan Penanaman 2.250 Bibit Mangrove
-
Viral Video Kekerasan Anak di Depan Sekolah, Warga Gresik Ini Gemetaran dan Marah
-
Ini yang Harus Kalian Lakukan Saat Ketemu Pria Pamer Kelamin Seperti di Gresik
-
Ditinggal Mati Suami, Ibu Satu Anak di Gresik Pilih Jualan Sabu
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak
-
Diapresiasi Nasabah, BRI akan terus Akselerasi Inovasi dan Memperluas Jangkauan QLola