SuaraJatim.id - Sejak kemarin sebuah video viral kerumunan pengunjung sebuah acara di Malang Jawa Timur menjadi sorotan publik. Peristiwa itu mirip keramaian kasus Holywings beberapa waktu lalu.
Dalam video nampak para pengunjung tanpa memakai masker nambak dugem, joget-joget tanpa jaga jarak di dalam kafe. Videonya pun viral di media sosial, mulai dari TikTok sampai Instagram.
Para penjunjuk kafe, dalam video nampak menikmati pertunjukan musik yang digelar di sebuah ruangan yang menyerupai diskotik, dengan layar bertuliskan Preston Live.
Dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, video tersebut ternyata identik dengan kedai kopi bernama Preston Coffe.co, yang didesain sedemikian menyerupai diskotik.
Diketahui kedai kopi yang terletak di Jalan Terusan Soekarno Hatta Barat, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, ini kerap menggelar acara - acara pertunjukan musik, dengan suguhan menyerupai diskotik.
Kasat Samapta Polresta Malang Kota Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto membenarkan pihaknya telah melakukan pengecekan di Prestone Coffe.co, yang menjadi lokasi pertunjukan musik tersebut.
"Kami telah dua kali mendatangi lokasi tersebut sejak mulai viral. (Kami datangi) Selasa (malam) dan Sabtu malam, malam minggu," kata Syabain Rahmad, saat dikonfirmasi, pada Rabu pagi (29/9/2021).
Syabain menambahkan, dari kedatangan petugas tersebut diketahui bahwa acara pertunjukan musik disk jockey (DJ) yang video digelar rutin pada Selasa malam, Jumat malam, dan Sabtu malam.
"Jadwal mereka hari Selasa, Jumat, dan Sabtu, memang ada acara kayak gitu, jadi event-event kayak gitu," ujarnya.
Baca Juga: Waduh! Kedai Kopi di Malang Jadi Korban Aksi Vandalisme
Dirinya juga telah menegur pihak pengelola kedai kopi agar menerapkan protokol kesehatan (Prokes) mengingat di lokasi terlihat munculnya kerumunan.
Namun pihaknya meluruskan informasi bahwa acara yang digelar diketahui telah selesai pukul 21.00 WIB, sesuai aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Harus patuh proses kapasitas ruangan kalau 500 orang malam minggu, saya cek itu sekitar 500 orang kapasitasnya mungkin dengan aturan PPKM ini bisa sepertiganya, karena untuk menghindari kerumunan," ungkapnya.
Tapi sejauh ini pihaknya belum memberi sanksi kepada pengelola, mengingat pelanggaran protokol kesehatan sesuai Perda, merupakan kewenangan Satpol PP.
"Sudah kami sampaikan kepada pengelolanya mereka sanggup melakukan itu tinggal kita mengeceknya. Beberapa kali Sudah saya sampaikan sudah saya datangi untuk menyampaikan kepada ownernya tolong sudah viral dan sebagainya agar dipatuhi prokesnya. Sementara teguran teguran karena yang jelas seperti itu ranahnya Satpol PP," ujarnya.
Berita Terkait
-
Waduh! Kedai Kopi di Malang Jadi Korban Aksi Vandalisme
-
Wajib Dicatat! Ini Info Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Malang
-
Kota Malang Belum Beranjak ke PPKM Level 1 Akibat Capaian Vaksinasi
-
Terkuak! Wanita Malang Tewas Dibilang Jatuh di Kamar Mandi, Ternyata Dibunuh Suami Sendiri
-
Kreatif, Program Pilah Sampah Daur Ulang di Malang Ini Dapat Voucher Belanja
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
2 Dusun Diterjang Awan Panas Semeru, Puluhan Rumah Rusak di Lumajang!
-
Nasib 178 Pendaki Semeru, Dievakuasi dari Ranu Kumbolo!
-
BRI Perkuat Kinerja Lewat Layanan Emas dan Digital Tring!
-
Gunung Semeru Ditutup Total Usai Erupsi, Ratusan Pendaki Bertahan di Ranu Kumbolo!
-
Status Gunung Semeru Level Awas! Warga Diminta Jauhi Zona Berbahaya