SuaraJatim.id - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Dusun Rowo Desa Pakusari Kecamatan Pakusari Jember, Selasa (28/09/2012) sekitar pukul 20.00 WIB.
Sebuah truk molen menyeruduk seorang Anak Baru Gede (ABG) cewek hingga tewas. Inisial korban HN (16), warga setempat. Diduga truk menyeruduk remaja putri itu karena sopirnya mengantuk.
Peristiwa itu bermula saat truk molen bernopol B 9048 DIA melintasi lokasi dari selatan menuju utara. Sesampainya di lokasi kejadian diduga supir mengantuk.
Truk yang dikendarai Muhammad Mistar (52) warga Jalan Dharmawangsa Dusun Krajan Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji, pun menghantam sebuah sepeda motor yang dikendarai HN.
Kerasnya benturan membuat sepeda motor Honda Beat berwarna biru putih dengan nopol P 3380 LS rusak parah. Sementara remaja putri yang duduk di kelas X itu tewas di lokasi kejadian.
Dari pantauan suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, di lokasi korban terkapar dengan posisi terlentang di belakang truk. Sedangkan sepeda motornya tersangkut dibawah kolong truk.
Kanit Laka Ipda Kukun Waluwi Hasanudin membenarkan adanya kecelakaan maut yang menewaskan remaja putri di Pakusari, Jember.
Menurutnya, dari keterangan pengemudi truk, ia diduga mengantuk mengendarai kendaraannya hingga menabrak sepeda motor dari arah berlawanan.
"Kecelakaan itu dari olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), truk oleng melaju dari arah selatan ke utara, sampai di lokasi kejadian diduga mengantuk, dan kata sopir menghindari orang menyebrang," ujarnya, Rabu (29/09/2021).
Baca Juga: Warga Asal Sampang Digerebek Polisi, Ditemukan 81 Gram Diduga Narkoba Jenis Sabu
Langsung oleng ke kanan, menabrak korban pengendara motor Honda Beat Biru yang melaju dari arah berlawanan (utara ke selatan)," kata Kukuh menegaskan.
Laju truk nahas ini belum terhenti usai menabrak sepeda motor HN. Truk terus meluncur tak terkendali menabrak sebuah warung dan musala, hingga akhirnya terhenti setelah menabrak bangunan tersebut.
"Saat itu truk baru berhenti setelah menabrak musala tersebut," terangnya.
Kukuh menambahkan, pengemudi sepeda motor meninggal dunia seketika di lokasi kejadian, dengan luka parah di kepala.
"Karena mengalami luka parah pada bagian kepala. Korban yang merupakan siswi SMK kelas sepuluh tewas di TKP," ucapnya.
Saat proses evakuasi truk molen tersebut. Diketahui kondisi motor tampak hancur dan tidak utuh. Terkait kejadian ini, korban pun langsung dibawa ke Kamar Mayat RSD dr. Soebandi.
Berita Terkait
-
Warga Asal Sampang Digerebek Polisi, Ditemukan 81 Gram Diduga Narkoba Jenis Sabu
-
Tegas! Tambak Udang di Pesisir Pantai Selatan Jember Ditertibkan
-
BPK Temukan 1.361 Kasus di Pemkab Jember, Kerugiannya Mencapai Rp 200 Miliar Lebih
-
KA Ranggajati Rute Jember-Cirebon PP Kembali Beroperasi Tiap Akhir Pekan
-
Sidang Kasus Pencabulan Dosen Unej, Psikolog Ungkap Korban Trauma Berat
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
5 Rekomendasi HP Murah Baterai Awet di Bawah Rp 2 juta, Tahan Seharian! Terbaik September 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah di Bawah Rp 2 juta dengan Spek Dewa! Terbaik September 2025
Terkini
-
Skandal Bank Jatim Terbongkar: Rp299 Miliar Raib, Mantan Kepala Cabang Terlibat
-
Token Listrik Habis? Klaim 3 Saldo Dana Kaget Ini, Bisa Jadi Solusi Cepat
-
DPRD Jatim Coret Anggaran Kunjungan Luar Negeri, Fokus ke Program Kemasyarakatan
-
ASN Ponorogo Dilarang Pakai Kendaraan Dinas
-
Ketahanan Pangan Dipertanyakan, DPRD Jatim Usulkan Program Lebih Berpihak pada Petani